Pemuda Swedia Jalan Kaki 5000 Kilometer Demi Warga Palestina

Kamis, 19 April 2018 07:05 WIB

Pemuda Swedia Jalan Kaki 5000 KM Demi Bela HAM Warga Palestina

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang aktivis kemanusiaan Swedia rela jalan kaki sejauh 5.000 kilometer demi membela HAM warga Palestina.

Benjamin Ladraa memulai perjalanannya sejak 8 bulan lalu. Dia berjalan melewati Jerman, Austria, Slovenia, Kroasia, Serbia, dan Bulgaria dan mencapai Istanbul pekan lalu.

Baca: Lomba Lari Maraton Palestina, Israel Membuat Hambatan

Pemuda berusia 25 tahun yang ingin menginspirasi banyak orang untuk melakukan perubahan di Palestina saat ini berada di Duzce, Turki.

"Masalah Palestina tidak melibatkan agama. Masalah utamanya adalah pelanggaran hak asasi manusia, "kata Ladraa, seperti dilansir Anandolu Agency pada 16 April 2018.

Ladraa juga berbagi foto selama perjalanannya di akun Facebook dan Instagram dengan tagar #WalkToPalestine.

Baca: Stephen Hawking, Pendukung Perjuangan Rakyat Palestina

Advertising
Advertising

Kini pemuda Swedia itu akan melanjutkan perjalannnya ke Ankara. Ladraa akan tiba di ibukota Turki dalam seminggu, sebelum menyeberang melalui Suriah dan Lebanon untuk mencapai Palestina sekitar Juni atau Juli.

Ini adalah perjalanan kedua Ladraa ke Palestina, namun yang pertama dengan berjalan kaki. Tahun lalu ia melakukan perjalanan selama 3 minggu ke Palestina. Dia kemudian mulai melakukan penelitian terkait pelanggaran HAM Palestina oleh Israel dan memutuskan untuk kembali lagi ke sana.

ANANDOLU AGENCY|AL BAWABA|NEW ARAB

Berita terkait

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

1 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

5 jam lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

6 jam lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

6 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

7 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

7 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

7 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

8 jam lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

9 jam lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

1 hari lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya