Medsos Cina Berangus Konten Pornografi, Homoseksual dan Kekerasan

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Minggu, 15 April 2018 14:35 WIB

Weibo. Kredit: China Internet Watch

TEMPO.CO, Beijing - Raksasa media sosial Cina, Sina Weibo, memulai kampanye untuk menghapus konten terkait homoseksual, kekerasan serta pornografi.

Menurut pengumuman manajemen Weibo, segala bentuk gambar, kartun, meme dan tulisan yang berhubungan dengan homoseksual dan kekerasan akan dibersihkan dari Weibo. Kampanye akan berlangsung dalam tiga bulan.

Baca: Cina Turunkan Paksa Salib di Gereja, Larang Jual Alkitab

Advertising
Advertising

"Kami telah memasang sensor untuk menghapus konten ilegal, termasuk manga dan video dengan implikasi pornografi, mempromosikan kekerasan atau terkait dengan homoseksualitas," demikian pernyataan manajemen Weibo, seperti dilansir South China Morning Post pada Sabtu, 14 April 2018.

Menurutnya kebijakan pembersihan baru itu akan menciptakan lingkungan komunitas yang cerah dan harmonis.

Baca: 13 Ribu Situs di Cina Kena Imbas Pengetatan Kontrol Internet

Pengumuman pada Jumat, 13 April 2018 itu datang ketika otoritas Cina menyerukan pembersihan konten yang dapat merusak budaya asli dan merusak nilai-nilai inti sosialisme dari media sosial di Cina. Pihak berwenang merasa khawatir dengan beragam budaya asing yang masuk sehingga dapat merusak moral generasi muda Cina.

Pengumuman manajemen Weibo ini mengundang 24 ribu komentar, dan disebarkan 110 ribu kali. Sebagian pengguna memprotes dengan memasang tagar #iamgay

“Saya gay dan saya bangga bahkan jika akun saya ditutup ada puluhan juta yang seperti saya,” begitu kata seorang pengguna rou wan xiong. Pengguna lain menulis,"Anda ingin menutup mulut saya tapi tidak bisa menutup akun saya." Upaya menggalang dukungan dengan tagar #iamgay ini, menurut media DW, juga diblok oleh manajemen Weibo.

Meskipun Cina mendekriminalisasi homoseksualitas pada 1997 dan menghapusnya dari daftar keadaan gangguan mental pada 2001, sikap konservatif terhadap isu ini tetap meluas.

Sebuah studi Pew 2013 menemukan bahwa hanya sekitar 20 persen responden Cina mengatakan homoseksualitas harus diterima oleh masyarakat.

Weibo sejauh ini telah menghapus 56.243 konten, menutup 108 akun pengguna dan menghapus 62 topik yang dianggap melanggar standar di Cina.

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

11 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

13 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

18 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

4 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya