PBB: Kebebasan Berekspresi Jurnalis Mendapatkan Ancaman

Reporter

Tempo.co

Kamis, 12 April 2018 12:43 WIB

Penerjemah lokal Myanmar Aung Naing Soe (kiri) dan pengemudi Birma Hla Tin, yang dituduh secara tidak sengaja menerbangkan drone di atas gedung parlemen Myanmar, ditahan di dalam sel sebelum diadili di sebuah pengadilan di Naypyitaw, Myanmar, 16 November 2017. Mereka dijatuhi hukuman untuk dua bulan penjara. AP Photo

TEMPO.CO, Medan - Setiap orang seharusnya memiliki hak menyampaikan pendapat, bebas berekspresi termasuk bebas mencari dan mendapatkan informasi dari berbagai sumber. Hal itu dikatakan Cynthia Veliko, Regional Rep. UN OHCHR for South East Asia, dalam acara Dialog Kebebasan Berekspresi yang diadakan oleh AICHR Indonesia dan Malaysia di Medan, Selasa 11-12 April 2018.

Menurutnya, kebebasan itu selaras dengan pengakuan Komite Hak Asasi Manusia yang termaktub dalam Pasal 19. “Komite Hak Asasi Manusia PBB selalu memantau perkembangan kebebasan ekspresi di berbagai negara,” ucapnya dalam sebuah pernyataan tertulis yang diterima Tempo.

Baca: 10 tahun Kebebasan Berekspresi, Apa kata Akademisi?

Wartawan Al Jazeera (dari kiri) Baher Mohamed, Peter Greste, dan Mohammed Fahmy, diadili di Kairo, Mesir, (1/6). Ketiganya dituduh membantu Al-Ikhwan Al-Muslimun. REUTERS/Asmaa Wagui

“Ketika negara menekan kebebasan berpendapat atau berekspresi maka hal itu adalah sebuah alarm berbahaya. Dalam konteks ini, negara seharusnya melakukannya dengan cara yang proposional,” jelasnya.

Advertising
Advertising

Veliko menyayangkan jika kebebasan menyampaikan pendapat itu mendapatkan tekanan terutama ditujukan kepada para jurnalis atau pembela hak asasi manusia di seluruh dunia.

“Sangat disayangkan, para jurnalis atau pembela hak asasi manusia di seluruh dunia, termasuk di Asia Tenggra menjadi sasaran ancaman, pelecehan, penangkapan, penahanan, penyiksaan dan bahkan kematian ketika mereka melakukan aktivitas,” tegas Veliko.

Peristiwa yang mengancam kebebasan melakukan tugas jurnalistik pernah terjadi terhadap jurnalis Al Jazeera ketika melakukan tugasnya di Mesir. Polisi Myanmar menahan dua jurnalis Reuters, Wa Lone, 32 tahun, (mengacungkan dua jempol) dan Kyaw Soe Oo, 28 tahun, karena meliput peristiwa pembantaian warga etnis Rohingya oleh militer Myanmar. Reuters

Peter Greste, Mohamed Fahmy, dan Baher Mohamed harus meringkuk dalam kerangkeng besi karena dianggap bersalah meliput unjuk rasa berdarah pada Juli 2013. “Hakim memvonis mereka masing-masing tujuh hingga 10 tahun penjara dalam persidangan in absentia,” tulis Al Jazeera.

Ancaman terhadap para jurnalis menyampaikan kekebasan berekspresi juga pernah menghantam wartawan yang melakukan tugasnya di Myanmar. Dua wartawan kantor berita Reuters, U Wa Lone, 31 tahun, dan U Kyaw Soe Oo, 27 tahun, ditahan selama 14 hari oleh pemerintah meskipun mendapatkan kecaman dari dunia internasional.

Baca: Ditahan Myanmar, Jurnalis Reuters: Saya Percaya Demokrasi

Keduanya ditahan militer Myanmar karena melakukan liputan atas tragedi di Rakhine yang menimpa warga minoritas Rohingya pada Desember 2017. Dalam laporannya, kedua menulis masalah perkosaan, pembakaran, penyiksaan dan perkusi oleh militer terhadap muslim Rohingya, sebagaimana dilaporkan New York Times, Desember 2017.

Berita terkait

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

5 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

10 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

18 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

19 jam lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

20 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

2 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

3 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

4 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

5 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

6 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya