Trump Peringatkan Rusia Bersiap Hadapi Serangan Rudal

Reporter

Tempo.co

Rabu, 11 April 2018 20:45 WIB

Bayi dan anakanak di kota Douma, Suriah diberi oksigen setelah menjadi korban serangan gas kimia. [ANADOLU]

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Donald Trump memperingatkan Rusia untuk bersiap menghadapi tembakan rudal-rudal Amerika Serikat yang diarahkan ke Suriah sebagai balasan atas penggunaan senjata kimia yang membunuh warga Suriah.

Sebelumnya Rusia bersumpah akan menembak jatuh semua rudal yang ditembakkan ke Suriah sebagai balasan atas tudingan Amerika Serikat bahwa pasukan pemerintahan Bashar al Assad yang didukung Rusia telah membunuh rakyatnya dengan senjata kimia.

Baca: Memanas, Trump Beri Sanksi Lingkaran Satu Putin

"Rusia bersumpah menembak jatuh semua rudal yang ditembakkan ke Suriah. Bersiaplah Rusia, karena mereka akan datang, bagus dan baru dan cerdas!. Anda tidak seharusnya menjadi mitra dengan Gas Pembunuh Binatang yang membunuh rakyatnya sendiri dan menikmatinya!" kata Presiden Trump melalui akun Twitternya seperti dikutip dari CNN, 11 April 2018.

Sejumlah pejabat di pemerintahan Trump telah membahas kemungkinan melakukan operasi militer bersama dengan Prancis dan Inggris sebagai balasan atas serangan gas beracun terhadap rakyat Suriah, seperti dikutip dari Time, 11 April 2018.

Anak-anak menerima perawatan medis setelah pasukan rezim Assad diduga melakukan serangan gas beracun ke kota Duma, Ghouta Timur, Damaskus, Suriah, 7 April 2018. Media pemerintah Suriah membantah jika militer telah meluncurkan serangan kimia. Fadi Abdullah/Anadolu

Baca: Trump dan Putin Sepakat Solusi Gencatan Senjata di Suriah

Sedikitnya 40 orang tewas akibat serangan kimia itu. Rusia maupun pasukan Assad membantah telah menggunakan senjata kimia kepada warga Douma, Suriah.

Advertising
Advertising

Beberapa pejabat Amerika Serikat kepada The Associated Press mengatakan, sekutu telah mempertimbangkan melakukan serangan udara segera di akhir pekan ini.

Menanggapi ancaman Trump menembakkan rudal-rudalnya ke Suriah, sejumlah anggota parlemen Rusia mengingatkan Amerika Serikat bahwa Moscow menganggap serangan rudal ke Suriah sebagai kejahatan perang. Serangan rudal ini juga akan memicu konflik militer secara langsung.

Seorang dokter memeriksa keadaan dua orang wanita yang terkena seragan gas di desa Kfar Zeita di provinsi tengah Hama (23/5). Aktivis oposisi Suriah mengatakan gas klorin berada di jalan-jalan desa, yang diduga kampanye senjata kimia oleh Presiden Bashar al-Assad. REUTERS/Badi Khlif

Baca: Putin, Presiden Pertama yang Kunjungi Suriah dalam 7 Tahun

Ancaman Trump ini membuat hubungan kedua negara semakin buruk dan menambah kebingungan tentang kebijakan Amerika Serikat di Suriah. Penyebabnya, Trump telah mengeluarkan pernyataan pada awal April ini bahwa diriya segera menarik pasukannya dari Suriah, seperti dikutip dari CNN, 11 April 2018.

Dua hari lalu, Trump mengancam Presiden Rusia Vladimir Putin dan Iran atas dukungan keduanya terhadap Assad dengan mengatakan harga yang mahal yang harus dibayar atas kematian rakyat Suriah akibat serangan gas kimia pekan lalu.

Berita terkait

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

20 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

1 hari lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

1 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

2 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya