Bangun Rumah Mewah untuk Warga Desa, Pengusaha Cina Kecewa

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Senin, 9 April 2018 16:35 WIB

Rumah Mewah Untuk Penduduk Desa di Cina

TEMPO.CO, Jakarta - Penduduk di sebuah desa di Cina terlibat dalam perseteruan, yang didasari keserakahan, setelah mendapat sumbangan rumah mewah gratis dari seorang taipan.

Perseteruan bermula ketika 5 tahun lalu Chen Sheng, pendiri dan pemimpin perusahaan minuman Tiandi No 1 Beverage Inc, menyiapkan 200 juta yuan atau sekitar Rp436 miliar.

Menurut media SCMP, dana ini akan digunakan untuk pembangunan 258 vila mewah di atas tanah yang disediakan pemerintah setempat di desa Guanhu, Provinsi Guangdong.

Baca: Ibu di Cina Suapi Anaknya Kecebong Hidup

Advertising
Advertising

Chen sendiri merupakan penduduk desa setempat yang sukses menjadi miliarder setelah merantau ke kota.

Namun, kebaikan hati Chen untuk meningkatkan taraf hidup penduduk di kampung halamannya itu berujung masalah setelah hingga kini belum ada satupun orang menghuni vila mewah itu.

Baca: Cina Produksi Boneka Robot Seks Transgender, Ini Pelanggannya

Namun, meskipun rumah-rumah telah siap untuk dihuni sejak akhir tahun lalu, namun belum bisa terlaksana karena pertengkaran antara penduduk desa tentang siapa yang harus mendapatkan satu, atau bahkan dua.

Rumah itu dibangun dengan model serupa, mencakup 280 meter persegi, lima kamar tidur, dua ruang keluarga, garasi dan taman kecil.

Pengembang juga menciptakan sungai buatan dengan jembatan di atasnya, lapangan basket dan bulu tangkis, dan bahkan panggung untuk menyelenggarakan opera tradisional.

Laporan itu tidak mengatakan bagaimana properti itu awalnya dialokasikan, tetapi Chen mengatakan dia membangunnya berdasarkan jumlah yang diperlukan berdasarkan sensus 2013, yang menyebut ada 190 kepala rumah tangga di desa itu.

Kini penduduknya semakin berkurang dan ada kelebihan pasokan hampir 70 rumah. Kelebihan itu yang akhirnya diperebutkan. Sebagian warga desa mengatakan mereka membutuhkan lebih dari satu rumah untuk menampung keluarga mereka yang sedang berkembang.

Reaksi penduduk desa terhadap sikapnya yang murah hati membuat Chen putus asa. "Segera setelah saya kembali ke desa, semua orang mulai membuat segala macam permintaan," katanya, seperti dilansir Oddity Central pada 6 April 2018. “Jadi saya tidak kembali lagi.”

Laporan itu mengatakan dia belum kembali ke Guanhu, Cina, selama dua tahun.

Berita terkait

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

8 menit lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

5 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

4 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya