Kim Jong Un bertemu dengan ilmuwan di pusat penelitian senjata nuklir di Pyongyang, pada Maret 2016. Korea Utara, dibawah kepemimpinan Kim Jong-un sedikitnya meluncurkan rudal balistik sebanyak 10 kali, sejak 2015, dan membuat situasi di Semenanjung Korea panas. REUTERS/KCNA
TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un untuk pertama kalinya menegaskan siap untuk membahas denuklirisasi Semenanjung Korea dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Sumber dari Washington menyebutkan, pemerintah Korea Utara telah berkomunikasi dengan Amerika Serikat tentang penegasan Kim Jong-un yang bersedia membahas program denuklirisasi dengan Trump dalam pertemuan pada Mei nanti.
"Para pejabat AS dan Korea Utara telah mengadakan pembicaraan rahasia baru-baru ini di mana Pyongyang secara langsung menegaskan kesediaannya untuk mengadakan pertemuan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata sumber itu, seperti dilansir The Star pada 9 April 2018.
Pertemuan rahasia intelijen kedua negara terjadi beberapa kali untuk membahas persiapan pertemuan Donald Trump dan Kim Jong Un khususnya soal lokasi pertemuan.
Ketegangan atas uji coba senjata nuklir Korea Utara dan rudal balistik memuncak tahun lalu dan menimbulkan kekhawatiran tindakan militer AS terhadap Pyongyang.
Advertising
Advertising
Namun kecemasan terjadi perang di Semenanjung Korea mereda secara signifikan sejak Korea Utara mengirimkan atletnya ke Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan pada Februari lalu yang dilanjutkan dengan kesediaan Kim Jong Un dan Donald Trump untuk bertemu.
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir
36 hari lalu
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.