TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara menginginkan pertemuan tingkat tinggi antara pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, diselenggarakan di ibu kota Pyongyang. Pertemuan yang sangat dinantikan oleh Trump ini dijadwalkan pada akhir Mei 2018 atau selambatnya awal Juni 2018.
“Korea Utara mendorong agar pertemuan diselenggarakan di ibu kota negara mereka, Pyongyang. Namun masih belum jelas apakah Gedung Putih mau menerima jika pertemuan diselenggarakan di sana,” kata sumber di pemerintah Amerika Serikat, yang tidak mau dipublikasi identitasnya, Minggu, 8 April 2018.
Baca: Bakal Bertemu Kim Jong-un, Presiden Korea Selatan Moon Bilang Ini
Seorang pria melihat sebuah layar yang menampilkan sosok Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Seoul, Korea Selatan, 10 Agustus 2017. Rencana pertemuan Trump dengan Kim terjadi seusai delegasi Korea Selatan melakukan pertemuan dengan Korea Utara. (AP Photo/Ahn Young-joon, File)
Baca : Pejabat Korea Utara Minta Maaf ke Jurnalis Korea Selatan
Dikutip dari situs Scmp.com, ibu kota Mongolia, Ulan Bator, selama ini santer disebut-sebut sebagai tempat yang paling memungkinkan diselenggarakan pertemuan tingkat tinggi antara Trump dan Kim Jong-un. Beberapa pejabat intelijen Amerika Serikat dan Korea Utara telah melakukan beberapa kali pembicaraan, bahkan bertemu di sebuah negara ketiga untuk mendiskusikan tempat pertemuan tingkat tinggi pertama antara Amerika Serikat dan Korea Utara.
Selain dengan Trump, Kim Jong-un dijadwalkan melakukan pertemuan tingkat tinggi dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada akhir April 2018. Sedangkan surat kabar Asahi pada akhir Maret 2018 mempublikasikan rencana pertemuan Kim Jong-un dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada awal Juni 2018.
Sebelumnya, pada pekan keempat Maret 2018, Kim Jong-un telah bertemu Presiden Cina Xi Jinping. Rentetan rencana pertemuan itu disusun setelah Korea Utara menghadapi pengetatan sanksi bertubi-tubi agar menghentikan pengembangan program senjata nuklirnya.