Turki Mengutuk Serangan Kimia di Douma Suriah
Reporter
Non Koresponden
Editor
Choirul Aminuddin
Senin, 9 April 2018 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Turki mengeluarkan sebuah pernyataan, Ahad, 8 April 2018, isinya mengutuk keras serangan kimia di Kota Douma, Suriah, dan mendesak masyarakat internasional melakukan penyelidikan untuk menemukan pelaku.
Media Turki, Daily Sabah, dalam pemberitaannya mengatakan, pasukan rezim Bashar al Assad menjatuhkan bom barel berisi racun kimia di kawasan sipil di pinggiran Damaskus, Ghouta Timur, pada Sabtu dini hari, 7 April 2018, waktu setempat. Akibat serangan tersebut, sedikitnya 70 orang tewas dan lebih dari 500 orang cedera.
Baca: Rusia: Berita Serangan Kimia oleh Suriah, Rekayasa
"Kami mengutuk keras serangan tersebut yang diduga dilakukan oleh rezim. Masyarakat internasional punya rekaman rezim Suriah pernah menggunakan senjata kimia," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki.
Pernyataan itu menambahkan, insiden itu menunjukkan, resolusi Dewan Keamanan PBB tentang penggunaan senjata kimia bernomor 2118, 2209, dan 2235 telah diabaikan. "Kami berharap komunitas internasional menunjukkan reaksinya dalam menghadapi serangan."
Sementara itu dari Rusia diperoleh informasi, sekutu dekat Suriah itu membantah segala berita tentang serangan senjata kimia. Sebab semua berita tersebut dianggap bohong dan dibuat-buat.
Baca: Turki: Suriah Masih Memiliki Senjata Kimia
"Penyebaran cerita gadungan tentang penggunaan klorine dan zat beracun lainnya oleh pasukan pemerintah Suriah terus berlanjut," bunyi pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Rusia seperti dikutip Reuters.