Rodrigo Duterte: Jika Pesawat Saya Meledak, Tanyakan ke CIA

Sabtu, 7 April 2018 09:00 WIB

Ekspresi Presiden Donald Trump saat mendengarkan Presiden Filipina Rodrigo Duterte berbicara, dalam acara makan malam memperingati Ulang Tahun ke-50 ASEAN di Manila, Filipina, 12 November 2017. .REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rodrigo Duterte mengatakan jika ada hal buruk yang menimpanya , maka Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat atau CIA adalah yang paling pertama harus dicurigai.

Pernyataan yang disampaikan saat berpidato di Istana Malacanang, Manila pada Kamis, 5 April 2018, dibuat Duterte untuk mengecam pemerintah AS karena menghentikan rencana penjualan senjata api ke Filipina karena masalah hak asasi manusia.

Baca: CIA Berencana Bunuh Presiden Duterte

Situasi itu membuat Duterte harus beralih dari sekutu utama Filipina itu kepada Cina dan Rusia untuk mendapatkan senjata. Menurutnya, kedua negara ini memberinya senjata api secara gratis dan tidak meminta apa pun untuk ditukarkan, bahkan tidak ada perjanjian aliansi militer.

“Itu pengalaman saya. Saya berbagi dengan Anda. Setidaknya, jika pesawat saya meledak atau bom di pinggir jalan meledak, Anda bisa tanyakan ke CIA, ”kata Duterte dalam pernyataan kontroversial terbarunya kepada Amerika Serikat.

Baca: Presiden Rodrigo Duterte: Saya Undur Diri 2020, Saya Sudah Tua

Dia juga mengatakan orang-orang Amerika benar-benar tidak menghormati janji dan komitmennya.

Itu bukan pertama kalinya presiden Filipina tersebut menuduh CIA merencanakan pembunuhan terhadapnya.

Advertising
Advertising

Pada 2016, ia mengatakan kepada sekelompok orang Filipina di Vietnam bahwa ia menerima laporan tentang dugaan CIA berencana untuk membunuhnya. Pada 2017, dia juga mengatakan, jika dia dibunuh maka itu perbuatan CIA.

Baca: Rodrigo Duterte Larang Wartawan Rappler Meliput, Ini Pemicunya

Duterte juga mengklaim CIA harus disalahkan atas serangan 2015 yang gagal terhadap seorang pemimpin Muslim bersenjata yang menyebabkan 44 anggota unit polisi elit tewas.

Pada Februari lalu, Duterte juga mengklaim bahwa CIA mendanai situs berita yang berbasis di Manila, Rappler.

Duta besar AS untuk Filipina, Sung Kim, membantah bahwa pemerintahnya sedang mencoba untuk merusak pemerintahan Filipina. Tetapi laporan CIA 2018 menyebutkan Rodrigo Duterte sebagai ancaman di Asia Tenggara.

Berita terkait

Duterte dan Bongbong Berseteru, Ini Deretan Percekcokan Mereka

2 Februari 2024

Duterte dan Bongbong Berseteru, Ini Deretan Percekcokan Mereka

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. atau Bongbong menghadapi ancaman pemakzulan oleh Rodrigo Duterte

Baca Selengkapnya

Duterte Tantang Bongbong Marcos Tes Narkoba

1 Februari 2024

Duterte Tantang Bongbong Marcos Tes Narkoba

Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte menantang Presiden Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. untuk menjalani tes narkoba di depan umum

Baca Selengkapnya

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Presiden Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

31 Januari 2024

7 Fakta Presiden Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Tujuh fakta Ferdinand Marcos Jr yang terancam digulingkan oleh Duterte karena ingin perpanjang jabatan

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Indonesia Dukung UNRWA, Cina Bela Palestina, Duterte dan Marcos Jr Saling Serang

31 Januari 2024

Top 3 Dunia: Indonesia Dukung UNRWA, Cina Bela Palestina, Duterte dan Marcos Jr Saling Serang

Berita Top 3 Dunia tentang dukungan Indonesia pada UNRWA, Cina membela Palestina, dan Duterte menuding Presiden Marcos Jr langgengkan kekuasaan.

Baca Selengkapnya

Duterte Tuduh Marcos Jr Ingin Ubah Konstitusi dan Perpanjang Masa Jabatan

30 Januari 2024

Duterte Tuduh Marcos Jr Ingin Ubah Konstitusi dan Perpanjang Masa Jabatan

Duterte meminta Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mundur dari jabatannya karena ingin mengubah konstitusi demi memperpanjang masa jabatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Hakim ICJ Julia Sebutinde, Duterte Ancam Gulingkan Marcos Jr, Ekonomi AS

30 Januari 2024

Top 3 Dunia: Hakim ICJ Julia Sebutinde, Duterte Ancam Gulingkan Marcos Jr, Ekonomi AS

Berita Top 3 Dunia pada Senin 29 Januari 2024 diawali oleh profil hakim di Mahkamah Internasional atau ICJ, Julia Sebutinde

Baca Selengkapnya

Dislepet Duterte, Ferdinand Marcos Jr: Dia Kebanyakan Fentanyl!

29 Januari 2024

Dislepet Duterte, Ferdinand Marcos Jr: Dia Kebanyakan Fentanyl!

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. pada Senin 29 Januari 2024 menertawakan pendahulunya, Rodrigo Duterte, yang mengancam akan menggulingkannya.

Baca Selengkapnya

Politik Filipina Memanas, Duterte Ancam Gulingkan Presiden Ferdinand Marcos Jr

29 Januari 2024

Politik Filipina Memanas, Duterte Ancam Gulingkan Presiden Ferdinand Marcos Jr

Duterte menuduh Marcos berencana mengamandemen konstitusi Filipina untuk mencabut batasan masa jabatan.

Baca Selengkapnya