Ingin Gabung Grup Seni Penjara Shanghai, Pria Cina Lakukan Ini

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Senin, 2 April 2018 17:49 WIB

Ilustrasi pencurian. Shutterstock

TEMPO.CO, Shanghai - Seorang pria Cina melakukan kejahatan demi mencapai impiannya bergabung dengan kelompok seni pertunjukan di penjara Shanghai.

Pria itu, yang diidentifikasi sebagai Wang, dijatuhi hukuman 10 bulan penjara dan didenda 2.000 yuan atau sekitar Rp4,4 juta pada Februari setelah dinyatakan bersalah mencuri ponsel dari sebuah rumah sakit di distrik Jiading, Shanghai.:

Baca: Cina: Jembatan Terpanjang di Dunia, Hubungkan Macau dan Hong Kong

Advertising
Advertising

Warga Provinsi Jiangxi berumur 45 tahun itu mengaku bersalah di pengadilan karena mencuri dari pasien ketika mereka tertidur.

Tetapi baru-baru ini terungkap motifnya bukan demi keuntungan ekonomi.

Baca: Malaysia Siapkan Dana Rp 89 Miliar untuk Pengusaha Muda Cina

Kepada polisi saat itu, Wang mengaku aksi kriminalnya itu adalah satu-satunya cara baginya agar bisa bergabung dengan kelompok artistik Penjara Shanghai Tilanqiao. Kelompok ini telah memenangkan puluhan penghargaan dan menggelar lebih dari 5.700 pertunjukan.

"Saya ingin panggung untuk bernyanyi," kata Wang, yang mencari nafkah sebagai seniman jalanan di Shanghai.

Yu Zhong, seorang jaksa di Jiading, mengatakan kasus itu tidak biasa karena Wang telah dengan jelas melakukan semua yang dia bisa untuk memudahkan polisi menangkapnya setelah mencuri telepon dari rumah sakit.

Dia mengatakan Wang mendaftar di bagian penerima tamu dengan kartu identitasnya sendiri, dan rekaman dari kamera pengintai di lift rumah sakit menunjukkan dia melihat langsung ke lensa.

"Pencuri biasanya tidak ingin ditangkap," kata Yu, seperti dilansir South China Morning Post pada 2 April 2018. "Tapi [Wang] berharap petugas akan segera melacaknya, jadi kasusnya bisa diproses dengan cepat dan dia akan memiliki kesempatan untuk menjalani hukumannya."

Namun sejauh ini belum ada laporan apakah Wang berhasil memenuhi ambisi seninya itu.

Wang sebelumnya telah didiagnosis menderita skizofrenia ringan, dan memiliki catatan polisi Cina panjang untuk mencuri selama satu dekade.

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

7 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

16 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

19 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

20 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

21 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

4 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya