Turki Ancam Serang Prancis karena Dukung Kurdi

Sabtu, 31 Maret 2018 13:35 WIB

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato dengan latar belakang monumen peringatan korban kudeta militer di Ankara, Turki, 16 Juli 2017. Ratusan ribu warga menghadiri peringatan kudeta militer yang terjadi pada 15 Juli 2016. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Turki mengeluarkan ancaman serius untuk menjadikan Prancis sebagai target serangannya karena dianggap mendukung milisi Kurdi atau YPG di wilayah Suriah utara.

Wakil Perdana Menteri Turki Bekir Bozdag pada Jumat, 30 Maret 2018 mengatakan, sikap Prancis telah memancing amarah Ankara.

Baca: Sumber: Prancis Dukung Kurdi di Suriah

"Mereka yang terlibat dalam kerja sama dengan kelompok-kelompok teror yang membahayakan Turki, akan menjadi sasaran Turki," kata Bozdag, yang juga juru bicara pemerintah Turki. "Kami berharap Prancis tidak mengambil langkah yang tidak masuk akal seperti itu."

Pernyataan itu dibuat setelah pertemuan antara Macron dan Pasukan Demokratis Suriah (SDF) yang beranggotakan milisi YPG Kurdi pada 29 Maret 2018. Saat pertemuan, seorang pemimpin Kurdi mengklaim bahwa Presiden Prancis berjanji untuk mengirim pasukan ke Manbij, sebuah kota Kurdi-Arab yang berada di bawah ancaman operasi militer Turki.

Baca: Erdogan Komplain ke Macron Soal Operasi Militer Turki di Afrin

Seperti dilansir Reuters pada 30 Maret 2018, Presiden Turki, Tayyip Erdogan secara terpisah mengatakan, Prancis telah mengambil pendekatan yang sepenuhnya salah di Suriah.

Advertising
Advertising

Prancis membantah klaim tersebut, mengatakan tidak ada rencana untuk operasi sepihak di Suriah di luar koalisi Internasional. Prancis saat ini menempatkan beberapa pasukan di Suriah utara sebagai bagian dari koalisi.

Selama pertemuan pada hari Kamis, Macron juga memperbarui dukungan politiknya untuk SDF dan menawarkan untuk menengahi gencatan senjata antara kelompok tersebut dan Turki. Namun, tawaran itu langsung ditolak oleh Presiden Tayyip Erdogan. Dalam pidato, Erdogan mengatakan Turki tidak akan pernah bernegosiasi dengan teroris.

Baca: Turki Kuasai Ibu Kota Afrin Suriah

Ankara menganggap para milisi YPG merupakan perpanjangan dari militan Kurdi yang telah mengobarkan pemberontakan yang telah berlangsung puluhan tahun di Turki tenggara.

Pasukan Turki sejak 2 minggu lalu menggempur habis-habisan milisi Kurdi atau YPG di baratlaut Afrin . Erdogan menegaskan, Ankara sedang mempersiapkan perluasan operasi di sepanjang ratusan mil perbatasan, termasuk wilayah pasukan Amerika ditempatkan.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

19 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

1 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

2 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

3 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

9 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

10 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya