Mohammed bin Salman Jumpa Yahudi, Pendukung Pendudukan Palestina

Kamis, 29 Maret 2018 20:31 WIB

Mohammed bon Salman bertemu dengan pendiri Bloomberg dan bekas Wali Kota New York City, Michael Bloomberg. [Anadolu/Saudi Kingdom Council/Handout]

TEMPO.CO, Jakarta - Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman atau MBS, bertemu dengan para pemimpin sayap kanan organisasi Yahudi selama kunjungannya ke Amerika Serikat.

Laporan Al Jazeera, Kamis, 29 Maret 2018, menyebutkan, kaum Yahudi yang ditemui Mohammed bin Salman tersebut adalah para donatur triliunan rupiah untuk pembangunan permukinan ilegal di daerah pendudukan Palestina.

Baca: Arab Saudi Menahan Aktivis Usai Bertanya Soal Israel

PM Israel Netanyahu dan Raja Salman. REUTERS

"MBS bertemu komunias Yahudi yang tergabung ke dalam BDS (Boikot, Divestasi dan Sanksi), AIPAC, Berdiri untuk Israel (ADL) dan Federasi Yahudi Amerika Utara (JFNA)," tulis Al Jazeera, Kamis.

Advertising
Advertising

Menurut lembaran daftar acara sebagaimana diterima koran Israel, Haaretz, MBS juga bertemu dengan para pemimpin dari Konferensi Presiden, B'nai Brith dan Komite Yahudi Amerika (AJC). AIPAC, ADL dan JFNA telah lama melawan BDS, sebuah gerakan antikekerasan yang menekan Israel secara ekonomi demi kesamaan hak bagi warga Palestina.

Beberapa kelompok Amerika Serikat pro-Israel telah menghabiskan miliaran rupiah untuk melobi Kongres agar meloloskan Undang-Undang anti-BDS.Demonstran melewati sebuah bendera Palestina dalam bentrokan dengan tentara Israel, dekat perbatasan dengan Israel di Jalur Gaza selatan, 2 Maret 2018. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Sementara itu, JFNA menyumbangkan hampir US$6 miliar (RP 83 triliun) untuk pembangunan perumahan ilegal di daerah pendudukan antara 2012 hingga 2015.

"JFNA mendukung pendudukan atas Green Line (perbatasan pra-1967 Israel dari daerah pendudukan Palestina) dan membantu keluarga Yahudi melakukan kekerasan terhadap warga Palestina," Al Jazeera melaporkan.

Baca: Arab Saudi - Israel Mesra, Putra Mahkota Kunjungi Tel Aviv

Meskipun Arab Saudi tidak secara resmi mengakui Israel, namun para pengamat berkali-kali menyampaikan pendapatnya bahwa MBS telah memberikan sinyal hangat untuk melakukan hubungan dengan Israel.

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

7 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

9 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

9 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

10 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

10 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

11 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

12 jam lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

12 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

14 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya