Carles Puigdemont Ditangkap, Ribuan Orang di Spanyol Protes

Senin, 26 Maret 2018 14:48 WIB

Presiden Catalonia, Carles Puigdemont. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan orang membawa bendera sparatis Catalan turun ke jalan di Barcelona, Spanyol, pada Ahad, 25 Maret 2018, setelah polisi Jerman menangkap Carles Puigdemont. Demikian laporan kantor berita AFP seperti dikutip Ahram, Senin, 26 Maret 2018.

Mereka serempak meneriakkan yel-yel "Puigdemont Presiden Kami". Selanjutnya mereka bergerak menuju boulevard utama kota, Las Ramblas, untuk menyampaikan sikapnya di kantor Komisi Eropa di ibu kota Catalan.

Baca: 450 ribu Warga Catalonia Unjuk Rasa Menentang Spanyol

Catalonia menuntut merdeka dari Spanyol. Dua kali referendum diadakan untuk memastikan tuntutan warga Catalonia merdeka dari Spanyol. Referendum pertama digelar atas inisiatif pemimpin daerah otonomi Catalonia, Carles Puigdemont pada 1 Oktober 2017. (Jeff J Mitchell/Getty Images)

"Eropa ini memalukan!" teriak mereka dari luar gedung Komisi Eropa.

Advertising
Advertising

Polisi Jerman menahan Puigdemont pada Ahad kemarin setelah menerima permintaan penangkapan resmi Spanyol menyusul kedatangannya dengan mobil dari Denmark.

Mahkamah Agung Spanyol pada Jumat, 23 Maret 2018, mengatakan akan mengeksekusi 13 pemberontak sparatis Catalan termasuk Puigdemont karena berperan menyatakan keluar dari Spanyol untuk mendirikan negara meredeka.

Jika terbukti bersalah, jelas Mahkamah Agung, dia akan dipenjara selama 30 tahun. Sedangkan 12 lainnya hanya mendapatkan tuntutan ringan.Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy (tengah), disambut setelah pidato di Senat di Madrid, Spanyol, 27 Oktober 2017. Ia mengajukan banding ke Senat negara tersebut untuk memberikan wewenang khusus untuk membubarkan pemerintah daerah Catalonia. Paul White/AP

"Apa yang mereka lakukan hari ini benar-benar tidak proporsional, kita diperlakukan seperti penjahat karena menginginkan kemerdekaan," kata Rosa Vela, seorang guru berusia 60 tahun, kepada AFP di lokasi unjuk rasa.

Baca: Rakyat Catalonia Tak Gentar Diultimatum Spanyol

Puigdemont meninggalkan Spanyol menuju Belgia setelah parlemen Catalan pada 27 Oktober 2017 mendeklarasikan kemerdekaan. Dalam perjalanannya ke sejumlah negara di Eropa, dia berharap mendapatkan dukungan internasional setelah mendeklarasikan kemerdekaan Catalonia, salah satu kawasan terkaya di Spanyol.

Berita terkait

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

10 jam lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

3 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

5 hari lalu

Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

Pengadilan Tinggi Spanyol membuka kembali penyelidikan atas penggunaan perangkat lunak Pegasus milik perusahaan intelijen siber Israel, NSO Group.

Baca Selengkapnya

SMP Al Azhar BSD Maju di Sea Sun International Spanyol, Apa Itu Festival Sea Sun International?

5 hari lalu

SMP Al Azhar BSD Maju di Sea Sun International Spanyol, Apa Itu Festival Sea Sun International?

Sea Sun International adalah kompetisi seni internasional tahunan di Spanyol

Baca Selengkapnya

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

6 hari lalu

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.

Baca Selengkapnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

8 hari lalu

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

Selama bertahun-tahun, penduduk lingkungan La Salut di Barcelona harus berebut bus dengan banyak wisatawan.

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Palestina, Ini Alasan Irlandia Mengakui Negara Palestina

12 hari lalu

Dekat dengan Palestina, Ini Alasan Irlandia Mengakui Negara Palestina

Irlandia selangkah lebih dekat mengakui negara Palestina. Perdana Menteri Irlandia Simon Harris pun menyatakan ingin melakukannya bersama Spanyol dkk.

Baca Selengkapnya

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

14 hari lalu

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.

Baca Selengkapnya

Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

14 hari lalu

Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

Warga Kepulauan Canary lakukan mogok makan akibat membludaknya turis. Begini profil Kepulauan Canary di wilayah Spanyol.

Baca Selengkapnya

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

14 hari lalu

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya