Mesir Gelar Pemilihan Presiden, Jenderal Sisi Minim Lawan
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Minggu, 25 Maret 2018 19:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah poster kampanye setinggi 50 kaki Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, terpajang di Tahrir Square, jantung Kairo. Di seberang Tahrir Square sebuah layar raksasa, memperlihatkan Presiden Sisi dan para pendukungnya.
Jelang pelaksanaan pemilu Presiden Mesir, yang dijadwalkan pada 26 Maret – 28 Maret 2018, poster wajah Sisi ada di hampir setiap sudut kota bersama dengan slogan-slogannya, seperti ‘Yes, bagi masa depan’ dan ‘Andalah harapan’.
Baca: Oposisi Mesir Ancam Boikot Pemilu, Sejumlah Tokohnya Ditahan
Dalam pemilu 2018, Sisi hanya menghadapi satu orang lawan, yakni Mousa Mostafa Mousa. Minimnya kandidat presiden dalam pemilu ini telah mengundang derasnya kritik, yang menuding Sisi telah membungkam perbedaan pendapat. Akan tetapi, Sisi tak sudi disalahkan.
“Ini bukan salah saya. Saya bersumpah kepada Tuhan, saya pun berharap ada lebih banyak kandidat sehingga masyarakat bisa memilih pemimpin yang mereka inginkan. Akan tetapi, para mereka yang hendak maju dalam kandidat presiden ini belum siap. Jadi, tidak ada yang harus dipermalukan,” kata Sisi seperti dikutip dari CNN.com, Minggu, 25 Maret 2018.
Baca: Ini Para Tokoh Oposisi Presiden Mesir yang Ditahan
Minimnya kandidat calon presiden untuk melawan Presiden Sisi di sebut kubu oposisi karena pemerintahan Sisi telah menekan kandidat yang berpotensi menjadi rivalnya melalui cara yang dinilai oleh oposisi sebagai strategi intimidasi. Sebelumnya pada Januari 2018 otoritas berwenang Mesir menahan Sami Anan, pensiunan militer dan mengatakan pencalonannya sebagai kandidat presiden Mesir telah menciderai aturan militer. Sedangkan mantan perdana menteri, Ahmed Shafik dalam pengasiangnya di Uni Emirat Arab mengumumkan pencalonanya dalam pemilu presiden Mesir 2018, namun saat tiba di Kairo, mendadak dia menarik diri dari pencalonan tersebut.