TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan umum Mesir yang akan digelar pada Maret 2018 bakal diwarnai aksi boikot massal oleh tokoh oposisi. Mereka menyeru kepada pendukungnya untuk tidak pergi ke bilik suara.
Menurut mereka, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi bertarung tidak sehat dalam pemilu mendatang. Bahkan para tokoh oposisi ditahan dan mendapat intimidasi. Berikut ini para tokoh oposisi tersebut.
Baca: Oposisi Diberangus Menjelang Pemilu Mesir
Mesir menahan Sami Anan, bekas perwira tinggi militer. [Reuters]
Sami Anan
Dia seorang mantan jenderal yang berencana melawan Sisi dalam pemilu Maret 2018, tapi dia ditangkap dengan todongan senjata pada Selasa pekan lalu oleh pasukan keamanan Mesir.
Hisham Genema
Wakil Presiden Mesir ini diserang oleh sekelompok orang tak dikenal di jalanan sibuk di Kairo, Sabtu pekan lalu. Akibat serangan tersebut, menurut laporan Al Jazeera, dia mengalami luka serius.Ahmed Shafik. worldbulletin.net
Ahmed Shafik
Pada awal Januari 2018, bekas Perdana Menteri ini secara tiba-tiba menyatakan mengundurkan diri dari pencalonan pemilihan presiden di depan wartawan. "Saya merasa tidak pantas memimpin negeri ini," ucapnya di depan juru warta, pekan lalu.
Pengunduran diri Shafik diduga kuat karena dia mendapat ancaman untuk tidak maju sebagai calon Presiden Mesir.
New York Times mengutip keterangan pengacara Shafik yang menyebutkan pemerintah Mesir memaksa Shafik menarik diri dari pencalonan setelah mengancamnya bakal diperiksa karena tuduhan korupsi.
Baca: Oposisi Mesir Tuduh Kecurangan Pemilu
Ahmed Konsowa
Pada Desember 2017, perwira menengah di Angkatan Bersenjata Mesir berpangkat kolonel ini dijatuhi hukuman enam tahun penjara setelah mengumumkan pencalonan dirinya.