Lomba Lari Maraton Palestina, Israel Membuat Hambatan

Sabtu, 24 Maret 2018 12:31 WIB

Peserta berlari melewati Walled of Hotel saat ikut ambil bagian ajang lari maraton Palestina di kota Bethlehem di Tepi Barat, Palestona, 31 Maret 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pagi itu, Jumat, 23 Maret 2018, waktu setempat, ribuan orang bergerak bersama dalam lomba lari maraton Palestina yang digelar di Bethelehem, Tepi Barat. Israel menghalang-halangi.

Laporan Al Jazeera menyebutkan, seperti pada tahun-tahun sebelumnya, lomba lari keenam kali yang digelar pada Jumat itu diikuti oleh sekitar 7.000 orang dari seluruh warga di Tepi Barat dan Yerusalem serta dari berbagai negara.

Lihat Foto: Warga Palestina Ikuti Lari Maraton di Dekat Tembok Pembatas Israel

Seorang peserta lomba Maraton Palestina berlari di dekat tembol pembatas yang dibangun Israel di Bethlehem, Tepi Barat, 23 Maret 2018. REUTERS/Mussa Qawasma

"Banyak peserta asing memanfaatkan event ini sebagai kesempatan kunjungan pertama dan menyaksikan langsung kehidupan warga Palestina," tulis Al Jazeera, Sabtu, 24 Maret 2018.

Advertising
Advertising

Seorang peserta dari Inggris, Deena, 29 tahun, mengatakan, "Ini adalah hari fantastik, saya bisa di sini dan berdiri bersama warga Palestina."

"Kami berjalan di sepanjang tembok, kami melihat tanah yang terpisah. Kami melihat kamp pengungsi Aida dan kemiskinan di sana, tapi kami juga merasa betapa indahnya warga Palestina. Ini kesempatan pertama kami di Palestina dan saya merasa malu karena tidak tahu apa-apa. Saatnya menunjukkan betapa pentingnya solidaritas," ucap Deena.
Sejumlah peserta berlari di dekat tembok pembatas Israel saat ikut ambil bagian ajang lari maraton Palestina di kota Bethlehem di Tepi Barat, Palestona, 31 Maret 2017. REUTERS

Sayangnya, aksi olahraga damai ini dihambat oleh pasukan pendudukan Israel dengan memasang barikade di sejumlah titik. Menurut lembaga PBB urusan kemanusiaan, Israel memasang sekitar 500 rintangan di sejumlah jalan di Tepi Barat.

Baca: Palestina Terancam Pecah, Hamas Dituding Serang Perdana Menteri

Meskipun demikian, tidak menghalangi para peserta terlibat dalam lomba lari maraton tersebut. Untuk menempuh jarak 42 kilometer, para pelari harus melewati dua putaran guna menghindari pos penjagaan militer Israel atau daerah pendudukan.

Peserta lain memanfaatkan kegiatan ini dengan membawa spanduk bersisi kecaman terhadap Israel atas pelanggaran hak asasi manusia. "Maraton ini juga cara mempromosikan pariwisata di Palestina," tulis Al Jazeera melaporkan. Dari 7.000 peserta yang ikut lomba lari maraton Palestina ini, pelari asal Ukraina, Yuri Vladigier, berhasil menjadi pemenang.

Berita terkait

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

3 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

12 jam lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

13 jam lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

23 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

1 hari lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya