Ini 4 Bekas Presiden Korea Selatan yang Terlibat Kasus Korupsi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 23 Maret 2018 14:18 WIB

Mantan Presiden Park Geun-hye bersama penyidik dalam berjalan ke Pusat Deteksi Seoul di Uiwang, Provinsi Gyeonggi, 31 Maret 2017. Korea Times

TEMPO.CO, Seoul -- Korea Selatan mengalami proses reformasi hukum yang intensif termasuk penegakan hukum terhadap para elit yang terbukti melakukan penyalahgunaan kekuasaan, korupsi, menerima suap hingga menggelapkan dana sejak awal 1990an.

Media Reuters melansir perkembangan terbaru adalah penangkapan bekas Presiden Lee Myung-bak, yang barus saja ditangkap pada Jumat, 23 Maret 2018. Dia terancam hukuman penjara selama 45 tahun jika terbukti bersalah.

Baca: Terima Suap Intelejen Korea Selatan, Eks Presiden Lee Ditangkap


Selain Lee, ada empat bekas Presiden Korea Selatan yang telah ditangkap dan dua orang diantaranya menjalani proses hukum serta dibuktikan bersalah. Satu orang melakukan bunuh diri saat proses investigasi sedang berlangsung. Dan, satu orang lainnya yaitu Park Geun-hye masih menjalani proses hukum.
Advertising
Advertising

Baca: Eks Presiden Wanita Pertama Korea Selatan Terancam 30 Tahun Penjara

Berikut rangkuman kisah korupsi empat bekas Presiden Korea Selatan seperti dilansir media resmi Yonhap:

1. Roh Tae-woo

Sempat berkuasa dari 1988 -- 1993, Roh ditahan pada 16 November 1995 atau dua tahun setelah selesai menjabat Presiden. Roh didakwa dan terbukti menerima uang suap dari konglomerasi Daewo Grup, yang sekarang sudah bubar.


Roh juga didakwa terlibat pemberontakan atau kudeta terkait kudeta militer pada 12 Desember 1979. Dia juga dituding memerintahkan tindakan keras terhadap gerakan Pro Demokrasi di Kota Gwangju pada 18 Mei 1980.


Mahkamah Agung mempertahankan vonis 17 tahun penjara untuk Roh, yang dibuat pengadilan rendah. Roh juga diwajibkan mengembalikan uang negara sebanyak US$243 juta atau sekitar Rp3,4 triliun. Namun, Presiden Kim Young-sam mengeluarkan amnesti dengan alasan untuk 'keharmonisan besar nasional'.

Roh Tae-woo dan Chun Doo-hwan pada 26 Agustus 1996. Korea Time

2. Chun Doo-hwan

Sempat berkuasa pada 1980--1988, Chun merupakan pendulu dari Roh Tae-woo. Chun diinterogasi pada 2 Desember 1995 dengan tuduhan mendalangi kudeta militer 1979. Saat itu, Presiden Park Chung-hee dibunuh dengan tembakan pistol oleh kepala intelejennya sendiri pada 26 Oktober 1979 oleh Kim Jae-kyu, yang merupakan kepala intelejen Korea Selatan (KCIA).


Chun menolak tuduhan itu dan menyebutnya bermotif politik. Pada 1997, Mahkamah Agung Korea Selatan memperkuat hukuman Chun Doo-hwan menjadi seumur hidup dan diharuskan mengembalikan uang negara yang dikorupsinya sebanyak 220,5 miliar won atau Rp2,8 triliun. Namun, dia juga diberi amnesti oleh Presiden Kim Young-sam.

Mantan Perdana Menteri Han Myung-Suk memegang gambar mantan Presiden Roh Moo-hyun setelah kematiannya akibat bunuh diri di Seoul, Korea Selatan, Senin, 25 Mei 2009. (AP Photo / Yonhap, Lee Jung-hun)

3. Roh Moo-hyun

Sempat berkuasa selama 2003 -- 2008, bekas Presiden Roh Moo-hyun diinterogasi penyelidik terkait skandal korupsi yang melibatkan keluarganya pada awal 2009. Namun dia bunuh diri pada 23 Mei 2009 sehingga proses investigasi dihentikan.

4. Park Geun-hye

Sempat berkuasa selama 2013 -- 2017, Park ditahan pada 31 Maret 2017 karena diduga terlibat serangkaian korupsi. Park juga dituduh menyalahgunakan kekuasaan sebagai Presiden Korea Selatan, menerima suap, dan membocorkan rahasia negara. Saat ini, Park masih menjalani proses persidangan dengan dua orang dekatnya yang terlibat kasusnya telah divonis bersalah dan masuk bui.

Berita terkait

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

1 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

1 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

2 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

2 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

3 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

5 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

5 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya