47 Mahasiswa Brunei di Luar Negeri Alami Gangguan Jiwa, Mengapa?

Rabu, 21 Maret 2018 17:25 WIB

Peneliti Manuel Morrens, memegang otak manusia yang masukan dalam wadah di Rumah Sakit Kejiwaan di Duffel, Belgia, 19 Juli 2017. Rumah sakit jiwa ini telah menampung 3.000 otak manusia yang digunakan sebagai penetian penyakit kejiwaaan manusia. REUTERS/Yves Herman

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 47 mahasiswa Brunei Darussalam yang mengemban pendidikan di luar negeri dalam 5 tahun terakhir didiagnosa mengalami gangguan jiwa. Mayoritas yang menderita masalah kesehatan mental adalah pelajar di bawah program beasiswa Kementerian Pendidikan.

Menurut laporan yang diungkapkan oleh Menteri Pendidikan Brunei, Haji Hamzah, sepanjang 2013 hingga 2017 ada 17 pelajar pria dan 25 pelajar perempuan yang belajar di Inggris didiagnosa dengan masalah kesehatan mental. Diagnosa serupa juga ditemukan pada 4 pelajar pria di Australia dan satu pelajar perempuan di Amerika Serikat.

Baca: Ribuan Mahasiswa Kedokteran Mesir Dapat Nilai Nol, Kok Bisa?

Meskipun kasusnya mewakili kurang dari 0,5 persen dari total jumlah pelajar Brunei di luar negeri, namun menurut Hamzah, masalah ini tidak bisa dianggap enteng.

Faktor akademis telah dikaitkan sebagai penyebab utama depresi dan gangguan mental tersebut. Faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi kesehatan mental para mahasiswa termasuk masalah keluarga, lingkungan, manajemen waktu, kepribadian pelajar dan spiritualitas.

"Kesehatan dan tempat tinggal memainkan peran penting. Faktor-faktor ini juga terkait erat satu sama lain. Ini semua dipicu oleh kemampuan seseorang untuk mengatasi tekanan akademis atau beban kerja, ” kata Hamzah, seperti dilansir Xinhua pada 21 Maret 2018.

Baca: Mahasiswa Cina Seluruh Dunia Protes Jabatan Abadi Xi Jinping

Advertising
Advertising

Divisi Beasiswa di Kementerian Pendidikan Brunei mengatakan telah menangani kasus depresi dan gangguan mental di kalangan mahasiswa secara serius.

“Masalah ini penting untuk ditangani secara terintegrasi. Jika ada kasus masalah kesehatan mental terdeteksi, Departemen Pendidikan akan mengambil tindakan sesuai dengan prosedur operasi standar yang ada, ” demikian pernyataan Divisi tersebut.

Perwakilan Brunei di negara yang terlibat, Kementerian Kesehatan dan Kepala Divisi Beasiswa juga telah mendapat pelatihan tentang tindakan tepat yang harus diambil jika para pelajar tersebut kembali ke Brunei, seperti perawatan rumah sakit dan pemantauan berkelanjutan.

Baca: Mahasiswa Universitas Cambridge Adukan Pelecehan Seksual Serius

Kementerian Pendidikan bekerja sama dengan Departemen Psikiatri dan Divisi Kejiwaan Rumah Sakit Raja Isteri Pengiran Anak Saleha, juga menyelenggarakan pertemuan mengenai cara-cara untuk mencegah dan mengatasi depresi atau gangguan mental untuk calon pelajar penerima beasiswa pemerintah Brunei Darussalam yang akan berangkat ke luar negeri setiap tahun.

ASIA NEWS|THE SCOOP|XINHUA

Berita terkait

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

14 menit lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

5 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

6 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

7 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

20 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

1 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

2 hari lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

3 hari lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya