Trump Resmi Izinkan Pejabat Tinggi AS Kunjungi Taiwan

Sabtu, 17 Maret 2018 13:16 WIB

Presiden baru Taiwan, Tsai Ing-wen menghadiri upacara pelantikannya di Istana Kepresidenan di Taipei, Taiwan, 20 Mei 2016. Tsai dipilih menjadi Presiden Taiwan di saat hubungan negeri itu dengan China terus memburuk. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump telah menandatangani peraturan baru yang memungkinkan pejabat tinggi Amerika Serikat melakukan perjalanan resmi ke Taiwan dan sebaliknya. Kebijakan Trump ini diyakini akan membuat Beijing murka.

Gedung Putih mengatakan Trump telah menandatangani "Taiwan Travel Act," pada Jumat, 16 Maret 2018 yang memberikan peluang kunjungan antara pejabat Amerika Serikat dan Taiwan di semua tingkat.

Baca: Presiden Taiwan Lakukan Lawatan ke Amerika, Amerika Serikat Termasuk?

Perwakilan AS selama ini kerap berkunjung ke Taiwan dan pejabat Taiwan sesekali mengunjungi Gedung Putih, namun pertemuan biasanya dilakukan oleh pejabat rendah untuk menghindari pelanggaran terhadap Cina.

Washington memotong hubungan diplomatik formal dengan Taiwan pada tahun 1979 untuk mendukung Beijing. Tapi tetap mempertahankan hubungan dagang dengan pulau itu dan menjual senjata, sehingga membuat Cina marah.

Baca: Setelah 37 Tahun, Trump Cairkan Hubungan AS dengan Taiwan

Cina melihat Taiwan sebagai provinsi pemberontak dan telah lama menyatakan keinginannya untuk melakukan reunifikasi.

Advertising
Advertising

Seperti dilansir Channel News Asia pada 17 Maret 2018, undang-undang baru yang ditandatangani Trump tersebut menggambarkan Taiwan sebagai suara demokrasi di Asia dan menyatakan prestasi demokratis Taiwan mengilhami banyak negara dan masyarakat di wilayah ini.

Senator Jim Inhofe menyambut baik langkah Trump. Dia mengatakan pertemuan tingkat tinggi antara AS - Taiwan sangat berharga, terutama karena Cina terus melakukan reklamasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Laut Cina Selatan.

Baca: PM Cina Peringatkan Taiwan Soal Separatisme, Ada Apa?

Inhofe menggambarkan undang-undang tersebut sebagai alat penting untuk memastikan Taiwan memiliki kemampuan untuk mempertahankan diri dan tetap menjadi mitra AS yang berkomitmen di Asia.

Berita terkait

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

1 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

2 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

4 hari lalu

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

6 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

6 hari lalu

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

9 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

18 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

18 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

20 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya