Arab Saudi Simpan Dana di Bank Central Yaman Rp 28 Triliun

Jumat, 16 Maret 2018 18:34 WIB

Seorang wanita mengangkat peluncur granat roket saat mengikuti aksi dukungan terhadap kelompok Houthi yang berjuang melawan pasukan pemerintah Yaman, di Sanaa, Yaman, 13 Januari 2017. REUTERS/Khaled Abdullah

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi sepakat menempatkan dana di Bank Central Yaman senilai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 28 triliun. "Kesepakatan Arab Saudi itu dituangkan dalam perjanjian yang diteken di Riyadh dengan Bank Central Yaman," demikian ditulis Saudi Press Agency, kemarin.

Laporan Middle East Monitor menyebutkan kesepakatan itu ditandatangani Menteri Keuangan Arab Saudi, Mohammed al-Jadaan, dan Gubernur Bank Central Yaman Mansour Zemam di tengah meredupnya keuangan Yaman, yang terancam terbelah akibat perang saudara.

Baca: Yaman: Arab Saudi Melakukan Aksi Terhadap Iran

Sejumlah jenazah korban tewas tergeletak di halaman rumah sakit usai serangan udara di Saada, Yaman, 1 November 2017. Serangan udara Arab Saudi menghancurkan sebuah pasar yang berdampingan dengan hotel. REUTERS/Naif Rahma

Saat ini, Yaman dihantam perang saudara, yang melibatkan gerakan Houthi dukungan Iran, yang menguasai wilayah utara dengan ibu kota Sana dan selatan berbasis di Aden, yang disokong Arab Saudi.

Advertising
Advertising

Seusai penandatanganan, Al-Jadaan mengatakan kepada media bahwa dukungan yang diberikan Arab Saudi dapat memperkuat keuangan dan ekonomi Republik Yaman, khususnya mata uang riyal Yaman. "Hal itu akan berdampak positif bagi rakyat Yaman," kata Al-Jadaan kepada wartawan di Riyadh.

Selain menempatkan dana triliunan rupiah, Arab Saudi menegaskan negaranya tetap melanjutkan dukungan terhadap pemerintah Yaman serta memberikan bantuan demi stabilitas dan keamanan Yaman.

Sejumlah orang melintas dekat reruntuhan bangunan hotel yang hancur setelah serangan udara Arab Saudi di Arhab, Yaman, 23 Agustus 2017. Serangan udara koalisi Arab Saudi kerap menargetkan bangunan atau lokasi yang menjadi tempat berkumpulnya pemberontak Houthi. REUTERS/Khaled Abdullah

Riyadh memimpin koalisi negara-negara Arab melancarkan serangan udara ke Yaman pada Maret 2015 guna mengembalikan pemerintahan yang mendapatkan pengakuan internasional Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi. Dia terusir dari Ibu Kota pada 2014 oleh militan Houthi dan milisi sekutu bekas Presiden Ali Abdullah Saleh.

Baca: Berbalik Dukung Saudi, Eks Presiden Yaman Tewas Ditembak Houthi

Saleh memutuskan hubungan dengan Houthi pada 2 Desember 2017. Dia tewas dibunuh kelompok ini dua hari kemudian. Lebih dari dua juta warga Yaman membutuhkan bantuan kemanusiaan. Sedikitnya 14 juta warga Yaman bermasalah dengan kesehatan atau sulit mendapatkan air bersih.

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

18 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

23 jam lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

1 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

2 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

2 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

3 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

3 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya