Taliban Afganistan Desak Ulama Boikot Konferensi di Indonesia

Sabtu, 10 Maret 2018 20:00 WIB

Sejumlah pemuda Afganistan bermain musik dan menikmati secangkir teh saat piknik di era 1960an. Rezim Taliban menguasai Afganistan sejak tahun 1994 hingga 2001. Dailymail.co.uk/Dr Bill Podlich

TEMPO.CO, Jakarta - Taliban mendesak para ulama dan ilmuwan Islam, Sabtu, 10 Maret 2018, tidak turut ambil bagian dalam konferensi perdamaian yang akan berlangsung di Indonesia.

"Konferensi ini bertujuan membangun perdamaian di masa yang akan datang di Afganistan," tulis Channel News Asia.

Baca: Tetap Kunjungi Afganistan, Jokowi Dipuji Presiden Ashraf Ghani

Sedikitnya 100 orang tewas dan ratusan orang terluka akibat ledakan bom milisi Taliban yang disimpan di dalam ambulans yang lewat di Kabul, Afganistan, 28 Januari 2018.[AL JAZEERA]

Desakan Taliban itu disampaikan menyusul kesediaan Presiden Ashraf Ghani, bulan lalu, melakukan pembicaraan perdamaian dengan Taliban dan siap bernegosiasi untuk mengakhiri peperangan yang berlangsung lebih dari 16 tahun di Afganistan.

Advertising
Advertising

Taliban sejauh ini, tulis Channel News Asia, tidak menunjukkan sikapnya untuk siap berunding dengan pemerintah Afganistan.

Menurut Taliban, usulan konferensi perdamaian yang dihadiri oleh para ulama dari Afganistan, Pakistan, dan Indonesia hanyalah sebuah legitimasi kehadiran bangsa kafir ke negara Islam Afganistan.Militan Taliban menyerang Hotel Intercontinental di Kabul untuk mencari warga asing [AP]

Konferensi usulan Presiden Joko Widodo yang akan digelar pada akhir Maret 2018 itu, menurut pernyataan Taliban yang tersebar di media massa, adalah upaya menuding jihad suci di Afganistan sebagai pertumpahan darah yang tidak sah.

Baca: Korban Tewas Serangan Taliban di Afganistan Lebih Dari 100 Orang

Taliban hingga saat ini melakukan perlawanan bersenjata terhadap pemerintah Afganistan, meskipun posisi mereka terdesak oleh serangan udara Amerika Serikat. Kelompok bersenjata itu tak segan menyerang dengan taktik bom bunuh diri terhadap pasukan pemerintah.

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

12 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

8 Februari 2024

Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

Abdul Qayoum Safi asal Afganistan lulus dari Magister Ilmu Komunikasi Unpad dengan IPK tertinggi 4,00.

Baca Selengkapnya

Bicara Soal Pengungsi, Seniman Afganistan Gelar Pameran Tunggal di Bandung

30 September 2023

Bicara Soal Pengungsi, Seniman Afganistan Gelar Pameran Tunggal di Bandung

Seniman asal Kabul, Afganistan, Nesar Ahmad Eesar menggelar pameran tunggal yang memotret keseharian pengungsi Afganistan.

Baca Selengkapnya

Taliban Klaim Hidup Perempuan di Afghanistan Kini Lebih Baik

25 Juni 2023

Taliban Klaim Hidup Perempuan di Afghanistan Kini Lebih Baik

Taliban mengklaim telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki kehidupan perempuan di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Osama bin Laden Tewas pada 2 Mei 2011, Benarkah?

2 Mei 2023

Osama bin Laden Tewas pada 2 Mei 2011, Benarkah?

Osama bin Laden dilaporkan tewas pada 2 Mei 2011 dalam serangan tentara Amerika Serikat. Ada cerita lain soal kematian Osama.

Baca Selengkapnya

Taliban Punya Supercar, Mesinnya Toyota Corolla 1.800cc

21 Januari 2023

Taliban Punya Supercar, Mesinnya Toyota Corolla 1.800cc

Mesin bensin supercar Mada 9 buatan rezim Taliban Afganistan disebut dapat diganti dengan powertrain listrik pada versi produksi nanti.

Baca Selengkapnya

Data Biometrik 'Dibobol' dari Alat Bekas Pakai Militer AS di Afganistan

30 Desember 2022

Data Biometrik 'Dibobol' dari Alat Bekas Pakai Militer AS di Afganistan

Data biometrik berasal dari perangkat digital bekas milik militer Amerika yang diperjualbelikan di situs ecommerce eBay.

Baca Selengkapnya