Petinggi PBB Minta Presiden Duterte Tes Kejiwaan, Ada Apa?
Reporter
Suci Sekarwati
Editor
Budi Riza
Sabtu, 10 Maret 2018 11:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Rodrigo Duterte, disarankan oleh Kepala HAM PBB, Zeid Ra'ad Al Hussein, untuk melakukan tes kejiwaan. Permintaan itu disampaikan karena Duterte beberapa kali meluncurkan kata-kata kotor dan pedas di depan publik.
“Ini menunjukkan Presiden Filipina perlu mendaftarkan dirinya pada semacam evaluasi kejiwaan,” kata Zeid, Jumat, 9 Maret 2018 seperti dikutip dari situs Daily Mail.
Baca: Rodrigo Duterte: Tembak Saya jika Saya Jadi Diktator
Zeid dan beberapa pejabat tinggi PBB untuk HAM telah memfokuskan perhatian pada kebijakan Duterte menggelar kampanye perang melawan narkoba, yang kontroversial.
Kebijakan ini membuat polisi Filipina membunuh lebih dari empat ribu terduga pengedar, pecandu dan bandar narkoba. Akan tetapi PBB meyakini ada lebih dari delapan ribu orang yang tewas akibat extra judicial killing ini ini. Pembunuhan terhadap pelaku dan pengedar narkoba ini di gambarkan PBB sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
Baca: Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat
Utusan khusus PBB untuk pembunuhan ekstra-yudisial , Agnes Callamard, telah menjadi bulan-bulanan Duterte karena mengkritik keras kebijakan itu. Zeid menyarankan Presiden Duterte melakukan tes kejiwaan juga mengacu pada pemberitaan media-media pada November 2017 bahwa Duterte telah mengancam akan menampar Callamard dan mengeluarkan kata-kata kotor padanya.
Seperti dilansir ABC News, Zeid mengatakan serangan-serangan Duterte ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Dia mendesak Dewan HAM PBB mengambil sikap tegas terhadap Duterte.