Agen Rahasia Rusia Diracun, Inggris Kirim Pasukan ke Salisbury
Reporter
Non Koresponden
Editor
Choirul Aminuddin
Jumat, 9 Maret 2018 19:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Inggris mengirimkan 100 anggota militer ke lokasi bekas agen rahasia Rusia diracun. Hubungan Inggris dan Rusia bisa retak.
"Personel militer dikirimkan untuk menyediliki kasus racun saraf yang menghantam eks agen rahasia Rusia," kata polisi dan Kementerian Pertahanan kepada media sebagaimana dikutip Reuters, Jumat, 9 Maret 2018.
Baca: Inggris: Bekas Agen Rahasia Rusia Sekarat Akibat Diracun
Reuters menulis, militer akan memindahkan kendaraan dan benda dari Salisbury di selatan Inggris, tempat Sergei Skripal, 66 tahun, dan putrinya Yulia, 33 tahun, ditemukan sekarang di luar pusat perbelanjaan.
Kasus kematian Skripal, menurut pejabat Inggris, dapat memicu keretakan hubungan Inggris dan Rusia. Kolonel Skripal sebelumnya adalah seorang agen rahasia dari dari Badan Intelijen Militer Rusia, GRU.
Dia dituding berkhianat terhadap puluhan agen rahasia Rusia untuk kepentingan dinas intelijen Inggris sebelum ditahan oleh otoritas Rusia pada 2004.
Dia dihukum penjara selama 13 tahun pada 2006 setelah melalui persidangan rahasia. Pada 2010, dia mendapatkan perlindungan di Inggris setelah ditukar dengan mata-mata Rusia yang tertangkap di bandara Wina, Austria.
Baca: Rusia Menolak Terlibat di Insiden Racun Agen Rahasia di Inggris
Menurut sumber keamanan Amerika Serikat yang tak bersedia disebutkan namanya, peristiwa yang menimpa Skripal tersebut kemungkinan melibatkan orang-orang Rusia yang membalas dendam karena Skripal dianggap berkhianat.