TEMPO.CO, Jakarta - Seorang imam kontroversial di Uzbekistan mengklaim dirinya memiliki tips agar pasangan suami istri tidak melahirkan anak-anak penyuka sesama jenis atau gay.
Imam Kepala di Masjid Tashkent Mirzo Yusuf, Rahmatulloh Saifutdinov, mengatakan, memikirkan orang lain saat berhubungan seks dengan pasangan akan membuat wanita melahirkan anak dengan orientasi seksual sesama jenis atau gay.
Baca: Pangeran Gay India Buka Istananya untuk Kaum LGBT
Imam yang dikenal oleh pernyataan anti LGBT itu, menjelaskan teori tanpa dasarnya itu saat menyampaikan khotbah salat Jumat pada 2 Maret 2018. Pernyataan itu dibuat seiring dengan khotbahnya yang bertema pernikahan, nilai keluarga, dan hak suami-istri yang serasi dalam pernikahan.
Saifutdinov mengatakan, beberapa wanita Uzbekistan kerap berkhayal tentang pria tampan saat berhubungan seks dengan suami mereka. "Misalnya, wanita berkhayal tentang aktor drama Turki yang tampan. Ini seperti tiga orang yang berhubungan seks," katanya, seperti dilansir Radio Free Europe pada 8 Maret 2018.
Baca: Pria Ini Jadi Muslim Gay Pertama yang Menikah di Inggris
Saifutdinov juga mengkritik pria yang memiliki fantasi terhadap wanita lain saat melakukan hubungan intim dengan istrinya.
"Pria juga sama, tidak diperbolehkan untuk memikirkan wanita cantik lainnya saat melihat istri mereka karena hal ini dapat menyebabkan anak yang lahir menjadi gay," kata imam tersebut.
Namun, Saifutdinov tidak mendukung klaimnya dengan bukti ilmiah dan menolak berkomentar lebih jauh saat dihubungi Radio Free Europe.
Baca: Pentagon Cabut Larangan bagi Gay di Militer AS
Komentar Saifutdinov muncul beberapa hari setelah Uzbekistan melarang penayangan drama Turki Endless Love yang sangat populer. Kelompok agama di Uzbekistan meyakini alur cerita drama romantis itu dapat merusak nilai-nilai Islam.