Indonesia Belum Bisa Lacak WNI yang Ditangkap Pemberontak Kurdi

Reporter

Tempo.co

Kamis, 8 Maret 2018 20:09 WIB

Pejuang Kurdi dari Unit Perlindungan Rakyat (YPG) berlari saat melintasi sebuah jalan ketika bertempur dengan militan ISIS di Raqqa, Suriah, 3 Juli 2017. REUTERS/ Goran Tomasevic/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah belum bisa menyusun langkah-langkah pelacakan dan penyelamatan warga negara Indonesia (WNI), yang dikabarkan menjadi sandera oleh pemberontak Kurdi di Suriah. Pasalnya, wilayah Suriah bagian utara sedang sangat tidak kondusif.

“Kami sudah mendapat informasi adanya WNI di Suriah utara pada Desember 2017. Sekarang ini, situasi di Suriah bagian utara sedang menjadi target serangan pasukan militer Suriah di Damaskus dan pasukan keamanan Turki di perbatasan. Namun kami belum bisa melakukan klarifikasi, termasuk berapa jumlah pastinya mereka dan bagaimana mereka berangkat ke Suriah. Kami belum bisa menyusun langkah-langkah,” kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal, Kamis, 8 Maret 2018.

Baca: Diduga ISIS, 6 Wanita Indonesia Dideportasi Turki

Lalu Muhammad Iqbal, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri. TEMPO/Frannoto

Seperti dikutip dari situs freemalaysiatoday.com pada Jumat, 2 Maret 2018, beberapa otoritas berwenang Malaysia sedang menginvestigasi laporan lembaga Human Rights Watch (HRW), yang menyebutkan ada 16 perempuan bersama beberapa anak mereka ditangkap pemberontak Kurdi di Suriah, yang terduga memiliki keterkaitan dengan kelompok pemberontak Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mereka yang ditangkap itu berasal dari Malaysia dan Indonesia.

Advertising
Advertising

Baca: 15 Perempuan Warga Indonesia Ditahan Pasukan Kurdi di Suriah

Menurut Nadim Houry, Direktur Terorisme dan Program Pemberantasan Terorisme HRW, ada sekitar 15 WNI dan satu warga negara Malaysia dari total 16 perempuan yang ditangkap pemberontak Kurdi tersebut. Sebagian besar perempuan itu ditangkap bersama anak-anak mereka.

Houry menjelaskan, Indonesia adalah satu dari beberapa negara yang mengevakuasi beberapa keluarga WNI kembali ke Indonesia pada 2017. Negara lainnya adalah Rusia. Houry belum bisa menjelaskan apakah ada perempuan dari Asia Tenggara lainnya selain 16 perempuan yang ditangkap tersebut.

Berita terkait

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

43 menit lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

2 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

2 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

2 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

2 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

2 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

3 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

4 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

4 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya