PBB: Rusia dan Amerika Serikat Penyebab Kematian di Suriah

Rabu, 7 Maret 2018 15:30 WIB

Foto ini yang dirilis pada 22 Februari 2018 oleh kelompok aktivis anti-pemerintah Suriah Ghouta Media Center, menunjukkan orang-orang Suriah memeriksa bangunan-bangunan mereka yang hancur akibat serangan udara pasukan pemerintah Suriah, di Ghouta, pinggiran kota Damaskus, Suriah. Sedikitnya 400 orang dinyatakan tewas sejak serangan pada 18-02-2018. (Ghouta Media Center via AP)

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut catatan PBB, serangan udara Rusia dan Amerika Serikat di Suriah menjadi penyebab kematian warga sipil di sana.

Sejumlah diplomat di markas PBB mengatakan, Dewan Keamanan PBB pada Rabu, 7 Maret 2018, mengatakan mereka mendesak kedua negeri kuat itu membicarakan masalah gencatan senjata 30 hari yang terancam gagal.

Baca: Amerika Vs Rusia: Sekitar 100 Anggota Pasukan Pro Suriah Tewas

Foto yang dirilis pada 21 Februari 2018 oleh kelompok aktivis anti-pemerintah Suriah Ghouta Media Center, menunjukkan seorang dokter tengah mengobati seorang bocah yang terluka terkena serangan udara pesawat tempur pasukan pemerintah Suriah, di sebuah rumah sakit darurat, di Ghouta, pinggiran kota Damaskus, Suriah. (Ghouta Media Center via AP)

Prancis dan Inggris meminta Dewan Keamanan PBB akan menggelar pertemuan penting menyusul serangan udara dan bentrok darat yang masih berlanjut di Ghouta Timur, Suriah.

Advertising
Advertising

Sementara itu, pada Selasa, 6 Maret 2018, penyelidik kejahatan perang PBB mengatakan, serangan Rusia dan koalisi Amerika Serikat menimbulkan kematian warga sipil dalam jumlah besar.

"Sedangkan pemerintah Assad telah melanggar hukum dengan menggunakan senjata kimia guna menghabisi pemberontak di Ghouta Timur, kata diplomat seperti dikutip SBS, Rabu.Mohammed Abu Anas berlari membawa putranya yang terluka terkena serangan udara pesawat tempur pasukan Pemerintah Suriah di dekat kota Ghouta, Damaskus, Suriah, 21 Februari 2018. REUTERS/Bassam Khabieh

ISIS dan kelompok pemberontak lain juga dimasukkan ke dalam daftar penjahat perang termasuk melakukan serangan mematikan terhadap warga sipil dan menggunakan mereka sebagai tameng manusia.

Baca: Rusia Kirim Jet Tempur Modern ke Suriah, Amerika Serikat Prihatin

Paulo Pinheiro, Ketua Tim Penyelidik PBB di Suriah, mengatakan, serangan itu datang pada saat yang sangat gelap dalam konflik ini, ketika pertempuran meningkat di Idlib, Afrin dan Ghouta.

Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi gencatan senjata untuk Suriah selama 30 hari guna memberikan kesempatan akses bantuan kemanusiaan ke Ghouta Timur. Namun resolusi itu tak berjalan baik. Rusia, Amerika Serikat, Suriah dan pemberontak melanggarnya.

Berita terkait

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

27 menit lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

3 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

6 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

7 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

7 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

8 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

8 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

9 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya