Prancis Sulit Cari Pembuangan Akhir Limbah Nuklir

Reporter

Tempo.co

Senin, 5 Maret 2018 13:14 WIB

Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) terus melakukan eksplorasi untuk memanfaatkan sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Kepala Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir (PTBGN) BATAN Agus Sumaryanto mengatakan, PLTN menjadi satu alternatif untuk memberbaiki lingkungan.

TEMPO.CO, Jakarta - Penolakan masyarakat Prancis pada akhir pekan lalu terhadap rencana pemerintah mengubur limbah nuklir pada kedalaman 500 meter di kawasan hutan Lejuc, Prancis, mengingatkan trauma publik pada bencana nuklir. Limbah nuklir bisa membahayakan kesehatan dan lingkungan, maka tak heran hampir tidak ada penduduk yang ingin lingkungan tempat tinggalnya menjadi kawasan limbah nuklir.

Baca: Jepang Tetap Andalkan Energi Nuklir

Pekerja beraktivitas di dalam reaktor Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang akan dibongkar di Muelheim-Kaerlich, Jerman, 22 Mei 2017. Jerman berencana beralih dan berfokus pada penggunaan sumber energi terbarukan sebagai pengganti nuklir. REUTERS/Thilo Schmuelgen

Seperti dikutip dari www.dw.com, upaya mengatasi limbah nuklir tidak pernah menjadi perkara mudah bagi banyak negara. Limbah nuklir harus didinginkan dalam bentuk cairan. Namun, jika menguap, cairan ini bisa cepat panas dan berpotensi menyebabkan kebakaran. Para ahli menyebut, inilah yang terjadi pada bencana nuklir Chernobyl, di Ukraina, yang tercatat sebagai bencana nuklir terburuk dalam sejarah.

Ketika bencana nuklir di Fukushima, Jepang, terjadi pada 2011, tempat penyimpanan limbah reaktor yang berupa kolam-kolam penampungan, yang terhubung dengan masing-masing reaktor, rusak berat karena diguncang gempa bumi hingga menyebabkan kebocoran. Sekitar 27 persen dari total populasi Jepang harus dievakuasi.

Advertising
Advertising

Prancis, Inggris, Korea Selatan, dan Amerika Serikat juga menyimpan limbah nuklir mereka di kolam-kolam penampungan yang terhubung dengan masing-masing reaktor.

Baca: Mengapa Jepang Mengandalkan Tenaga Nuklir

Para ahli nuklir mengatakan masalah paling rumit bagi pemerintah Prancis saat ini adalah bukan menemukan tempat-tempat pembuangan limbah akhir, tapi bagaimana agar tempat pembuangan limbah itu benar-benar aman hingga puluhan tahun ke depan dan mampu menyelesaikan teka-teki terkait dengan bagaimana menghilangkan sampah toksit dari kehidupan umat manusia.

Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

3 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

7 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

8 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

9 hari lalu

Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

Sejumlah fakta terbaru soal dugaan serangan Israel ke Iran, mulai dari fasilitas nuklir hingga kondisi warga Isfahan.

Baca Selengkapnya

Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

10 hari lalu

Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.

Baca Selengkapnya

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

13 hari lalu

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

13 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

20 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

21 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

21 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya