Kapal Equanimity Disita, Mahatihr Desak Najib Soal Skandal 1MDB

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Minggu, 4 Maret 2018 17:49 WIB

Peta skema Hang Jho Low. Malaysiakimi.com

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Bekas Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengecam sikap diam yang diambil PM Najib Abdul Razak terhadap pelaku bisnis Low Taek Jho dan Kementerian Kehakiman AS (DOJ) terkait penyitaan kapal pesiar Equanimity oleh Biro Investigasi Federal (FBI) dalam Skandal 1MDB.

Mahathir mengatakan kasus dugaan korupsi 1MDB jelas terlibat terkait keputusan pemerintah Indonesia dan keputusan FBI untuk menyita kapal pesiar mewah milik Low, Equanimity. Kapal bernilai US$250 juta atau Rp3,4 triliun itu diduga dibeli dengan menggunakan dana 1MDB yang diselewengkan.

Baca: FBI dan Polri Sita Kapal Pesiar Terkait Skandal 1MDB

"Najib, sebagai orang yang bertanggung jawab atas 1MDB, harus melaporkan kepada polisi untuk meminta bantuan Interpol guna mengembalikan dana 1MDB sebesar 1 miliar ringgit atau setara Rp 3,5 triliun.

Advertising
Advertising

"Jika klaim DOJ bahwa Low telah mencuci uang 1MDB untuk membeli kapal pesiar itu tidak benar, maka Najib harus mengajukan protes (diplomatik) terhadap DOJ.

Baca: Low, Pengusaha Muda Malaysia di Pusaran Skandal 1MDB

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad berbicara pada sejumlah media saat berada di antara pengunjuk rasa pro-demokrasi "Bersih" di Kuala Lumpur, 30 Agustus 2015. Mahathir, bergabung bersama para pengunjuk rasa pada hari kedua, untuk menggulingkan PM Najib Razak karena skandal ekonomi. REUTERS/Olivia Harris

"Tapi Najib tidak melakukan keduanya," kata Mahathir, seperti dilansiir Malaysia Kini pada Sabtu, 3 Maret 2018. Berita ini juga dilansir Malaysia Insight.

Mahathir menunjukkan Najib adalah penasihat 1MDB dan, sesuai dengan nota Anggaran Dasar, adalah orang dengan keputusan terakhir dalam semua keputusan penggelontoran dana itu.

"Itu berarti Najib harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada uang senilai sekitar RM1 miliar dana milik 1MDB, yang digunakan Jho Low untuk membeli kapal Equanimity," katanya.

Pada Rabu, pihak berwenang Indonesia dan FBI dalam sebuah operasi gabungan menyita kapal itu di lepas pantai Teluk Benoa, Bali.

Kapal pesiar itu termasuk dalam beberapa aset yang diduga diperoleh dengan menggunakan dana 1MDB yang disalahgunakan. Aset-aset itu dicuci melalui sistem keuangan AS yang disita oleh DOJ.

Low dikatakan sebagai penasihat rahasia dan penasihat bisnis Perdana Menteri Najib Razak. Dia juga dikatakan memiliki hubungan dekat dengan beberapa menteri. Dia didakwa DOJ sebagai dalang dalam sebuah skema untuk menyedot miliaran dolar dari dana investasi negara itu.

Petugas polisi Indonesia terlihat di atas kapal pesiar mewah 'Equanimity' di pulau Bali, Indonesia, 28 Februari 2018. Kapal pesiar yang ditaksir seharga Rp 3,4 triliun itu dimiliki oleh Low Taek Jho. AP

DOJ percaya setidaknya US $ 4,5 miliar disalahgunakan dari 1MDB dan berusaha untuk merebut aset senilai US $ 1,7 miliar yang diduga diperoleh dengan menggunakan dana curian.

Mahathir menunjukkan tindakan global telah dilakukan terhadap 1MDB, termasuk di Singapura dan Swiss. Dia mengatakan hal ini sangat berbeda dengan apa yang terjadi di Malaysia.

"Pemerintah macam apa ini? Miliaran uang pemerintah hilang. Ini adalah uang pinjaman, kita perlu membayarnya kembali, orang-orang harus membayarnya kembali. Pemerintah diam, perdana menteri diam, menteri diam, anggota parlemen diam. Apakah mulut mereka telah diisi dengan terlalu banyak dedak (makanan ternak) sehingga mereka semua diam?" katanya.

Dalam bahasa sehari-hari Melayu, 'dedak' merujuk kepada uang sogokan, yang diberikan sebagai ganti tutup mulut.

Dalam menghadapi kelambanan sikap pemerintah Malaysia saat ini terkait Skandal 1MDB, Mahathir mengatakan sudah saatnya terjadi perubahan pemerintahan dari pemerintahan Nadjib saat ini.

Berita terkait

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

7 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Orang Dekat Mahathir Dijerat Kasus Pencucian Uang, Berawal dari Pandora Papers

31 Desember 2023

Orang Dekat Mahathir Dijerat Kasus Pencucian Uang, Berawal dari Pandora Papers

Menteri di era Mahathir Mohamad dijerat kasus pencucian uang dan pennyalahgunaan kekuasaan. Penyelidikan dilakukan berbekal data di Pandora Papers.

Baca Selengkapnya

98 Tahun Mahathir Mohamad, Perjalanan Petugas Medis Menjadi Perdana Menteri Malaysia

21 Desember 2023

98 Tahun Mahathir Mohamad, Perjalanan Petugas Medis Menjadi Perdana Menteri Malaysia

Eks Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berusia 98 tahun. Berikut kisah anak Alor Setar menjadi legenda hidup di Malaysia.

Baca Selengkapnya

10 Skandal Kasus Korupsi Terbesar di Dunia, Adakah dari Indonesia?

2 Oktober 2023

10 Skandal Kasus Korupsi Terbesar di Dunia, Adakah dari Indonesia?

Berikut daftar kasus korupsi terbesar di dunia. Dua di antaranya adalah suap Siemens di Jerman dan penyelewengan dana Sani Abacha di Nigeria.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Sekutunya Dibatalkan, Agenda Reformasi PM Anwar Ibrahim Diragukan

16 September 2023

Kasus Korupsi Sekutunya Dibatalkan, Agenda Reformasi PM Anwar Ibrahim Diragukan

Anwar Ibrahim kini menghadapi tuduhan mengkhianati pemilih progresif setelah jaksa penuntut membatalkan 47 dakwaan terhadap Ahmad Zahid Hamidi.

Baca Selengkapnya

Sebut Orang Melayu Tak Dapat Andalkan Penguasa, Mahathir Diperiksa Polisi

8 Juni 2023

Sebut Orang Melayu Tak Dapat Andalkan Penguasa, Mahathir Diperiksa Polisi

Mahathir Mohamad diperiksa polisi karena pernyataannya bahwa orang Melayu tidak dapat mengandalkan penguasa untuk melindungi mereka.

Baca Selengkapnya

Mahathir Dituduh Korupsi, Sebut Anwar Ibrahim Mat Retorik: Mana Buktinya?

16 Mei 2023

Mahathir Dituduh Korupsi, Sebut Anwar Ibrahim Mat Retorik: Mana Buktinya?

Mahathir kembali membantah tuduhan korupsi yang disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Mahathir Balas Tuding Anwar Ibrahim Bantu Kroninya saat di Kabinet 1990-an

8 Mei 2023

Mahathir Balas Tuding Anwar Ibrahim Bantu Kroninya saat di Kabinet 1990-an

Mantan PM Malaysia, Dr Mahathir Mohamad, dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim saling tuding melakukan korupsi dan kolusi ketika menjabat pada 1990-an.

Baca Selengkapnya

Balas Kritik Anwar Ibrahim, Mahathir Sebut Orang Melayu Kini Makin Miskin

27 Maret 2023

Balas Kritik Anwar Ibrahim, Mahathir Sebut Orang Melayu Kini Makin Miskin

Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim menyinggung satu sama lain soal kepemimpinan sebagai Perdana Menteri Malaysia.

Baca Selengkapnya

Najib Razak Dibebaskan dari Dakwaan Mengganggu Audit dalam Skandal 1MDB

3 Maret 2023

Najib Razak Dibebaskan dari Dakwaan Mengganggu Audit dalam Skandal 1MDB

Mantan Perdana Menteri Najib Razak dibebaskan dari dakwaan terkait audit pemerintah dalam skandal 1MDB

Baca Selengkapnya