TEMPO.CO- FBI dan Polri menyita kapal pesiar mewah di Teluk Benoa, Bali yang menjadi target penyitaan Kementerian Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) dalam skandal korupsi multi-miliar dolar 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB.
Seperti dilansir Straits Times pada 28 Februari 2018, ada 34 awak kapal bernama Equanimity yang sandar di Teluk Benoa itu.
Baca Juga:
Kapal pesiar yang ditaksir seharga Rp 3,4 triliun itu dimiliki oleh Low Taek Jho. Namun tidak diketahui apakah pengusaha Malaysia tersebut berada di kapal mewah dengan ukuran panjang sekitar 100 meter tersebut.
Penangkapan kapal yang telah berada di lepas pantai Teluk Benoa sejak November 2017 itu dilakukan setelah Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Tipideksus) Bareskrim Polri bekerja sama dengan FBI.
"Kami telah memeriksa awak kapal sejak kemarin dan sekarang kami mengambil tindakan karena kami telah mendapat persetujuan dari pengadilan untuk merebut kapal tersebut," kata Agung Setya, Direktur Tipideksus Bareskrim Polri.
Dana 1MDB senilai US $ 4,5 miliar atau Rp 61,8 triliun, disalahgunakan oleh pejabat tingkat tinggi Malaysia dan rekan mereka.
1MDB berada di pusat penyelidikan pencucian uang di setidaknya enam negara, termasuk Amerika Serikat, Swiss dan Singapura.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mendirikan 1MDB pada tahun 2009 dan menjabat sebagai ketua dewan penasehatnya sampai tahun lalu.
Secara total, DOJ berusaha menyita aset senilai sekitar US $ 1, 7 miliar yang diduga dibeli dengan dana 1MDB yang disalahgunakan.
Di antara aset yang dicari adalah kapal pesiar mewah tersebut yang dibeli oleh taipan Malaysia Jho Low, yang disebut sebagai tokoh kunci dalam tuntutan hukum AS. Tuntutan hukum tersebut mengklaim bahwa Low menggunakan dana yang dialihkan dari 1MDB untuk mendapatkan Equanimity, kapal pesiar yang terdaftar di Kepulauan Cayman.
Sejumlah laporan dan bukti foto menunjukkan bahwa The Equanimity digunakan oleh Low untuk mengadakan beberapa pesta mewah, termasuk yang dihadiri mega bintang Hollywood, Leonardo DiCaprio dan supermodel Miranda Kerr.
Aset lain yang diduga dibeli oleh Low dengan dana 1MDB yang dicuri termasuk jet pribadi, hotel dan real estat di New York, dan saham EMI Music Publishing. Beberapa aset telah dikembalikan termasuk oleh Kerr dan Leonardo DiCaprio.
Pada Oktober tahun lalu, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Ahmad Zahid Hamidi mengatakan bahwa dia tidak memiliki informasi tentang kapal pesiar Low. Pada saat itu, kapal pesiar itu terlihat dari Phuket, Thailand.
Keberadaan Low tidak diketahui dan perusahaannya di Hong Kong belum menanggapi permintaan komentar terkait skandal 1MDB.