Gencatan Senjata Tak Berlaku, Suriah Tetap Gempur Ghouta Timur

Rabu, 28 Februari 2018 15:23 WIB

Pertahanan sipil membantu wanita yang tidak sadar dari tempat penampungan di kota Douma yang terkepung di Ghouta timur di Damaskus, Suriah, 22 Februari 2018. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun seluruh anggota Dewan Keamanan PBB menyetujui gencatan senjata di Ghouta Timur, pinggiran ibu kota Suriah, Damaskus, yang berlaku 30 hari sejak Senin, 26 Februari 2018, jet Suriah tetap menggempur kawasan tersebut pada Rabu, 28 Februari 2018.

Rusia, sekutu dekat Suriah yang juga anggota tetap Dewan Keamanan PBB, sepertinya diam atas gempuran jet tempur negeri karibnya itu.

Baca: Prancis dan Jerman Desak Rusia Hentikan Serangan Suriah

Foto ini dirilis pada hari Jumat, 23 Februari 2018 oleh kelompok aktivis anti-pemerintah Suriah Ghouta Media Center, menunjukkan kepulan asap yang melambung ke udara usai pesawat tempur pemerintah Suriah membombardir Ghouta, pinggiran kota Damaskus, Suriah. Aktivis oposisi dan sebuah monitor perang melaporkan, korban tewas sejak serangan lima hari lalu meningkat menjadi lebih dari 400 orang. (Ghouta Media Center via AP)

Rabu ini adalah hari kedua untuk proses evakuasi warga yang cedera selama lima jam. Masa gencatan senjata ini juga untuk penyaluran bantuan kemanusiaan termasuk makanan dan obat-obatan setelah daerah itu dikepung pasukan Suriah.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Selasa, 27 Februari 2018, Presiden Rusia meminta gencatan senjata diberlakukan dari pukul 09.00 pagi hingga 14.00 siang waktu setempat (07.00-12.00 GMT).

"Namun himbauan Putin terbukti sia-sia sebab alat perang Suriah masih melakukan serangan mengakibatkan sedikitnya empat penduduk sipil tewas dan puluhan lainnya luka-luka," tulis Al Jazeera, Rabu.Petugas berlari saat mengevakuasi korban serangan udara pasukan pemerintah Suriah di Ghouta, pinggiran kota Damaskus, 20 Februari 2018. Syrian Civil Defense White Helmets via AP

Ghouta Timur, wilayah yang diduga menjadi pertahanan terakhir pemberontak di pinggiran Damaskus, mendapatkan serangan berat sejak 18 Februari 2018. Jet tempur Suriah didukung Rusia melancarkan serangan ke posisi pemberontak yang menguasai daerah tersebut sejak lima tahun lalu.

Baca: Dewan Keamanan PBB Setujui Gencatan Senjata 30 Hari di Suriah

Sejak itu, tulis Al Jazeera, pemerintah Presiden Bashar al-Assad menerapkan strategi pengepungan sehingga menciptakan krisis kemanusiaan selama beberapa tahun terakhir ini.

Pada Ahad, 25 Februari 2018, pasukan Suriah melancarkan serangan darat, bertempur dengan para pemberontak di berbagai front dalam upaya menekan posisi mereka. Menurut Syrian Observatory for Human Right, sejak serangan yang dilancarkan pasukan Suriah pada 18 Februari 2018, lebih dari 550 orang tewas.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

6 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

1 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

2 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya