TEMPO.CO, Jakarta - Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron berharap dunia sepakat terhadap gencatan senjata di Suriah setelah kedua negara meminta Presiden Rusia Vladimir Putin mendukung resolusi gencatan senjata Dewan Keamanan PBB.
Baca: Rakyat Jerman Tolak Perang di Suriah
Kanselir Jerman dan pemimpin Partai Demokratis Kristen (CDU) Angela Merkel, saat memasukan surat suara dalam pemilu di Berlin, Jerman, 24 September 2017. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Kantor berita Reuters melaporkan, kedua pemimpin Uni Eropa itu memohon kepada Rusia, pendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam perang tujuh tahun, untuk menghentikan bombardir terhadap kantong pertahanan pemberontak di Ghouta Timur.
Jet tempur pasukan pemerintah Suriah dan sekutunya menghajar daerah padat penduduk di sebelah timur Ibu Kota Damaskus hingga hari kedelapan. Akibat serangan tersebut, sedikitnya 400 orang tewas.
Baca: Putin Kunjungi Jerman dan Prancis Bahas Suriah
Mohammed Abu Anas berlari membawa putranya yang terluka terkena serangan udara pesawat tempur pasukan Pemerintah Suriah di dekat kota Ghouta, Damaskus, Suriah, 21 Februari 2018. REUTERS/Bassam Khabieh
"Prancis dan Jerman meminta segera dihentikan serangan dan mengimplementasikan gencatan senjata guna menyelamatkan warga sipil, memberikan akses kemanusiaan dan evakuasi sebagaimana hasil keputusan PBB," bunyi pernyataan kedua pemimpin dikutip Al Jazeera.
"Prancis dan Jerman meminta Rusia memikul tanggung jawab atas semua ini," kata keduanya usai pertemuan pada pemimpin Uni Eropa di Brussels.