Gempa 7,5 Magnitudo Landa Papua Nugini, Tidak Ada Tsunami

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Senin, 26 Februari 2018 12:58 WIB

Ilustrasi gempa bumi. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa berskala 7.5 magnitudo melanda Papua Nugini pada awal pagi ini. Ada laporan yang belum terverifikasi bahwa gempat ini menimbulkan gangguan listrik dan menyebabkan beberapa bangunan rusak.

Getaran ini berpusat di sekitar 90 kilometer selatan Porgera di wilayah Enga, menurut US Geological Survey, dan terjadi pada kedalaman 35 kilometer.

Baca: Keerom Terima 6.000 Warga Papua Nugini Jadi WNI

Advertising
Advertising

Gempa ini terjadi pada Senin dini hari, 26 Februari 2018 dan berpusat sekitar 96 kilometer barat daya Mendi, ibu kota provinsi Highlands Selatan, yang merupakan sebuah kota berpenduduk lebih dari 50.000 orang.

Baca: Indonesia dan Papua Nugini Bangun Monumen Persahabatan

Gempa itu melanda daerah pegunungan di negara itu dan para ilmuwan AS mengatakan tidak ada ancaman tsunami yang mengikuti getaran itu.

Ahli gempa di Observatorium Geofisika di Port Moresby, Felix Taranu, mengatakan getaran kuat dirasakan di Gunung Hagen, sekitar 168 kilometer dari ibu kota Papua Nugini.

Dia mengatakan sejumlah cuitan di media sosial melaporkan terjadi pemadaman listrik dan kerusakan bangunan di Porgera. Namun belum diketahui apakah ada korban tewas maupun luka-luka.

Sekretaris Utama Duta Besar Pemerintah, Isaac Lupari, mengatakan tim penilai bencana telah dikirim ke bagian Provinsi Highlands Selatan dan Provinsi Hela.

"Kami meluangkan waktu untuk mengirim tim penilai dan mendapatkan gambaran yang jelas tentang apa yang terjadi," kata dia.

Laporan ABC Online pada 26 Februari 2018 menyebutkan beberapa gempa susulan terjadi pasca getaran besar itu.

Seperti dilansir Channel News Asia, gempa itu menyebabkan perusahaan minyak dan gas segera menunda operasi di wilayah, yang kaya akan energi itu.

ExxonMobil Corp mengatakan telah menutup pabrik pendingin gas Hides, dekat dengan pusat gempa.

Penjelajah minyak dan gas PNG Oil Search mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah menutup produksi di daerah yang terkena gempa dan telah terjadi beberapa gempa susulan dengan kekuatan diatas 5 magnitudo.

USGS mengatakan kematian dan kerusakan dapat terjadi dan gempa bumi baru-baru ini di daerah itu menyebabkan tanah longsor.

Gempa bumi umum terjadi di Papua Nugini, yang berada di "Cincin Api" Pasifik, sebuah hotspot untuk aktivitas seismik karena adanya gesekan antara lempeng tektonik.

Berita terkait

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

11 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri sebut Jokowi Bikin Indeks Demokrasi RI Mendekati Nol, Lebih Rendah dari Papua Nugini dan Timor Leste

45 hari lalu

Faisal Basri sebut Jokowi Bikin Indeks Demokrasi RI Mendekati Nol, Lebih Rendah dari Papua Nugini dan Timor Leste

Berdasar V-Dem Democracy Index 2024, Faisal Basri sebut Jokowi membuat indeks demokrasi mendekati nol, lebih rendah dari Papua Nugini dan Timor Leste.

Baca Selengkapnya

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

19 Februari 2024

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.

Baca Selengkapnya

TNI Pastikan Kerusuhan di Papua Nugini Tidak Berdampak ke Indonesia

14 Januari 2024

TNI Pastikan Kerusuhan di Papua Nugini Tidak Berdampak ke Indonesia

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar memastikan kerusuhan yang terjadi di Papua Nugini tidak berdampak ke Indonesia. Perbatasan diklaim kondusif.

Baca Selengkapnya

Papua Nugini Berangsur Tenang setelah Pemogokan PNS Berujung Kerusuhan Massal

12 Januari 2024

Papua Nugini Berangsur Tenang setelah Pemogokan PNS Berujung Kerusuhan Massal

Tentara dan polisi berpatroli di jalan-jalan Port Moresby yang sepi sepanjang Jumat setelah Papua Nugini mengumumkan keadaan darurat

Baca Selengkapnya

Kerusuhan di Papua Nugini, KBRI Port Moresby Tingkatkan Perlindungan bagi WNI

12 Januari 2024

Kerusuhan di Papua Nugini, KBRI Port Moresby Tingkatkan Perlindungan bagi WNI

KBRI Port Moresby telah berkoordinasi dengan pemerintah dan kepolisian Papua Nugini untuk meningkatkan pelindungan dan keamanan bagi WNI

Baca Selengkapnya

Papua Nugini Rusuh Akibat Gaji PNS Dipotong: 15 Orang Tewas, Penjarahan Meluas

11 Januari 2024

Papua Nugini Rusuh Akibat Gaji PNS Dipotong: 15 Orang Tewas, Penjarahan Meluas

Papua Nugini diguncang kerusuhan setelah gaji PNS dan polisi dipotong. Aksi protes berlangsung rusuh yang mengakibatkan penjarahan.

Baca Selengkapnya

Australia dan PNG Tanda Tangani Perjanjian Keamanan 'Tingkat Keras'

7 Desember 2023

Australia dan PNG Tanda Tangani Perjanjian Keamanan 'Tingkat Keras'

Australia dan Papua Nugini (PNG) menandatangani perjanjian keamanan di mana kedua negara akan berkonsultasi jika ada serangan eksternal.

Baca Selengkapnya

Papua Nugini akan Rekrut Polisi Australia Jadi Pejabat di Kepolisian

5 Desember 2023

Papua Nugini akan Rekrut Polisi Australia Jadi Pejabat di Kepolisian

Papua Nugini akan merekrut petugas kepolisian Australia untuk posisi-posisi penting dalam kepolisian nasionalnya

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Yang Tolak Gencatan Senjata Israel Hamas, Ada Tetangga RI

23 November 2023

Daftar Negara Yang Tolak Gencatan Senjata Israel Hamas, Ada Tetangga RI

Ada 14 negara menolak resolusi gencatan senjata Israel Hamas saat diajukan dalam Sidang Majelis Umum PBB, 27 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya