TEMPO.CO, Jakarta - Israel dan Hamas akhirnya sepakat untuk menyetujui gencatan senjata sementara selama empat hari pada Rabu, 22 November 2023. Kesepakatan tersebut merupakan gencatan senjata pertama setelah Israel terus menerus melancarkan serangan ke Palestina sejak 7 Oktober lalu hingga menewaskan lebih dari 14 ribu korban jiwa.
Sidang Majelis Umum PBB hari kedua di New York, Amerika Serikat, Jumat malam, 27 Oktober 2023 sebenarnya telah menawarkan resolusi gencatan senjata. Dalam sidang tersebut, tercatat sebanyak sebanyak 120 negara, termasuk Indonesia, menyetujui gencatan senjata, dan 45 lainnya memilih abstain.
Sedangkan sebanyak 14 negara menolak resolusi gencatan senjata antara Israel dengan kelompok militan Palestina, Hamas. Lantas, negara mana saja yang menolak resolusi gencatan senjata antara Israel dengan kelompok militan Palestina, Hamas? Berikut daftar lengkapnya.
Israel
Israel tentu menjadi negara yang menolak keras gencatan senjata. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan gencatan senjata dalam perang Gaza berarti “menyerah kepada Hamas”. Sehingga pihaknya memastikan bahwa hal itu tidak akan terjadi. Netanyahu justru bersumpah bahwa Israel akan berjuang sampai pertempuran dimenangkan. Di sisi lain, ia menuding Hamas lah yang bertanggung jawab atas tingginya angka kematian di Gaza. PM Israel itu juga menuduh kelompok tersebut menggunakan warga sipil sebagai tameng.
Amerika Serikat
Negara yang menolak gencatan senjata Israel dan Hamas selanjutnya adalah Amerika Serikat. Alasannya gencatan senjata hanya akan memberi kesempatan pada elompok Hamas untuk mengumpulkan kekuatan dan menyiapkan serangan lebih lanjut terhadap Israel.
“Anda dapat memahami dengan jelas mengapa situasi ini tidak dapat ditoleransi oleh Israel, karena ini merupakan situasi yang tidak dapat ditoleransi oleh negara mana pun yang telah mengalami serangan teroris brutal dan terus melihat ancaman teroris tepat di perbatasannya,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller kepada wartawan dalam konferensi pers harian.
Austria
Austria juga termasuk negara Eropa yang menolak gencatan senjata Israel Hamas. Negara yang beribukota di Wina ini dikenal sebagai negara Eropa yang kaya dan berpengaruh dalam bidang seni, musik, dan ilmu pengetahuan. Austria merupakan anggota penuh sejak tahun 1995 di supranasional Uni Eropa (UE)
Kroasia
Kroasia adalah negara yang terletak di bagian barat laut Semenanjung Balkan. Ibu kota negara ini adalah Zagreb. Berbagai kelompok etnis hidup berdampingan di republik ini. Orang Serbia merupakan kelompok minoritas terbesar di negara yang menolak gencatan senjata Israel dan Palestina ini.
Republik Ceko
Republik Ceko juga termasuk negara yang menolak gencatan Israel dan Palestina. Negara yang beribukota di Praha ini merupakan negara bekas Blok Timur pertama yang memperoleh status ekonomi maju. Negara ini bergabung dengan Uni Eropa pada tahun 2004.
Fiji
Terletak di bagian selatan Samudera Pasifik, negara kepulauan Fiji juga termasuk salah satu negara yang menolak gencatan senjata Israel dan Palestina. Negara yang merdeka pada 10 Oktober 1970 ini terdiri dari sekitar 322 pulau. Namun hanya sekitar 106 pulau yang berpenghuni. Ibu kota Fiji yaitu Suva di Pulau Viti Levu.
Guatemala
Guatemala merupakan rumah bagi Suku Maya, suku yang beberapa waktu lalu sempat menghebohkan dunia melalui ramalan mengenai akhir dunia. Negara ini berada di kawasan Amerika Tengah, dengan wilayah luas daratannya yang tidak lebih besar dari Provinsi Kalimantan Barat di Indonesia. Republik Guatemala terletak paling utara di antara negara-negara lain di kawasan Amerika Tengah.