Cara Lindungi Benda Purbakala dari Perang Suriah

Reporter

Suci Sekarwati

Rabu, 21 Februari 2018 22:17 WIB

Sebuah artefak Singa Al-Lat rusak di Palmyra, Suriah, 27 Maret 2016. Meski ISIS menghancurkan sejumlah artefak di Palmyra, namun masih banyak bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO tersebut yang masih utuh. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perang Suriah telah menghancurkan benda-benda purbakala bernilai sejarah tinggi. Cara paling ampuh melindungi benda-benda bernilai sejarah dari kehancuran akibat perang adalah dengan menghentikan perang itu sendiri.

Kegeraman hancurnya benda-benda purbakala akibat perang diperlihatkan Ari Ide-Ektessabi, profesor bidang teknologi pengambilan gambar tingkat tinggi, Fakultas Teknik Universitas Kyoto, Jepang. Dia mengatakan cara paling efektif melindungi benda purbakala dari ancaman perang adalah dengan tidak melakukan peperangan sama sekali.

Baca: UNESCO: Kota Tua Aleppo Hancur Akibat Perang Saudara
Sebuah artefak bersejarah yang tersimpan di museum kota kuno, Palmyra, Suriah, rusak, 27 Maret 2016. UNESCO menyebut Palmyra sebagai peninggalan budaya kuno terpenting di dunia. REUTERS

“Perang yang terjadi di Suriah merupakan salah satu contoh orang-orang yang tidak memahami aset budaya. Benda-benda purbakala di sana dicuri dan dijual untuk mendapatkan uang,” kata Ide-Ektessabi di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2018.

Dia menjelaskan, musuh aset budaya adalah perang serta kemiskinan dan kebodohan, yang bisa ditemukan dalam manusia. Jika suatu masyarakat miskin dan bodoh, benda-benda purbakala yang memiliki aset sejarah tinggi bisa lenyap dijual. Karena itu, perlindungan terhadap benda-benda purbakala bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tapi juga diperlukan partisipasi masyarakat yang tinggi.

Baca: ISIS Hancurkan Bangunan Tua Arch of Triump di Suriah

Advertising
Advertising

Perang saudara di Suriah telah menghancurkan puluhan gedung kuno, candi, dan benda-benda purbakala lain. Terakhir, pada pekan keempat Januari 2018, serangan udara Ranting Zaitun oleh militer Turki di wilayah utara Suriah menghancurkan sebuah candi berusia 3.000 tahun. Seperti dikutip dari Straits Times, Departemen Perlindungan Barang-barang Antik Suriah menyayangkan hancurnya candi yang dibangun Suku Aram di Suriah sebelum Masehi itu, yang juga telah menjadi salah satu monumen penting negara tersebut selama ini.

Berita terkait

Melihat Candi Lumbung, Bangunan Bersejarah yang Pernah Tertimpa Erupsi Gunung Merapi

30 Juni 2023

Melihat Candi Lumbung, Bangunan Bersejarah yang Pernah Tertimpa Erupsi Gunung Merapi

Saat ditemukan pertama kali, kondisi Candi Lumbung Sengi tidak lagi utuh.

Baca Selengkapnya

Negaranya Sedang Perang dengan Ukraina, Pejuang Rusia Tewas di Suriah

13 Juni 2023

Negaranya Sedang Perang dengan Ukraina, Pejuang Rusia Tewas di Suriah

Seorang pejuang Rusia tewas terkena tembakan dari Turki, di Suriah.

Baca Selengkapnya

Bashar al Assad Enggan Bertemu Erdogan Sebelum Turki Angkat Kaki dari Wilayahnya

16 Maret 2023

Bashar al Assad Enggan Bertemu Erdogan Sebelum Turki Angkat Kaki dari Wilayahnya

Presiden Suriah Bashar al Assad mengatakan ia hanya mau bertemu Presiden Turki Tayyip Erdogan jika militer Turki ditarik sepenuhnya dari Suriah utara.

Baca Selengkapnya

Museum Gua Harimau Ogan Komering Ulu, Museum Purbakala Terbesar di Sumatera

15 Januari 2023

Museum Gua Harimau Ogan Komering Ulu, Museum Purbakala Terbesar di Sumatera

Museum itu disebut sebagai museum purbakala terbesar di Pulau Sumatera.

Baca Selengkapnya

Bashar al Assad Pertama Kali ke Uni Emirat Arab Setelah Perang Suriah

19 Maret 2022

Bashar al Assad Pertama Kali ke Uni Emirat Arab Setelah Perang Suriah

Presiden Bashar al Assad melakukan kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab, yang bersamaan waktunya dengan peringatan 11 tahun perang Suriah.

Baca Selengkapnya

VDV, Pasukan Lintas Udara Milik Rusia dengan Reputasi PD II hingga Perang Suriah

28 Februari 2022

VDV, Pasukan Lintas Udara Milik Rusia dengan Reputasi PD II hingga Perang Suriah

Di balik kekuatan militer yang bisa menandingi AS, Rusia memiliki puluhan ribu anggota pasukan lintas udara disingkat VDV yang menakutkan?

Baca Selengkapnya

Suriah Akan Cabut Subsidi Kebutuhan Pokok untuk 800.000 Warganya

4 November 2021

Suriah Akan Cabut Subsidi Kebutuhan Pokok untuk 800.000 Warganya

Suriah akan mencabut subsidi kebutuhan pokok seperti roti dan BBM untuk sekitar 800.000 warga kaya untuk membantu meringankan beban keuangan negara.

Baca Selengkapnya

Artefak Curian dari Afrika yang Dipajang di Museum Akan Dikembalikan

28 Oktober 2021

Artefak Curian dari Afrika yang Dipajang di Museum Akan Dikembalikan

Universitas Cambrige dan museum Quai Branly di Paris mengembalikan artefak curian dari Afrika Barat.

Baca Selengkapnya

Raja Abdullah untuk Pertama Kali Terima Telepon dari Assad Sejak Perang Suriah

4 Oktober 2021

Raja Abdullah untuk Pertama Kali Terima Telepon dari Assad Sejak Perang Suriah

Raja Abdullah dari Yordania untuk pertama kalinya menerima telepon dari Presiden Suriah Bashar al Assad sejak perang Suriah pecah sepuluh tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Setidaknya 350.209 Orang Tewas dalam Perang Suriah

26 September 2021

Setidaknya 350.209 Orang Tewas dalam Perang Suriah

Data yang diungkap oleh HAM PBB ada 350.209 orang tewas dalam 10 tahun berkecamuknya perang Suriah.

Baca Selengkapnya