Kritik Presiden Mesir, Ketua Partai Oposisi Masuk Daftar Teroris

Rabu, 21 Februari 2018 16:05 WIB

Eks kandidat presiden Mesir dan anggota Ikhwanul Muslimi masuk daftar teroris sekembalinya dari London, Inggris. [Reuters]

TEMPO.CO, Jakarta - Eks kandidat presiden Mesir yang kini memimpin partai Mesir Tangguh, Abdel Moneim Abul Fotouh dimasukkan dalam daftar teroris sekembalinya dari London, Inggris. Nama Abul Fotouh dimasukkan dalam daftar teroris bersama 15 orang lainnya berdasarkan hasil investigasi aparat keamanan Mesir.

Aparat keamanan Mesir menuding Abul Fotouh dan 15 lainnya pernah bergabung dengan organisasi terlarang tanpa menyebut nama organisasnya, mengutip kantor berita MENA.

Baca: Oposisi Mesir Ancam Boikot Pemilu, Sejumlah Tokohnya Ditahan

Abul Fotouh pernah menjadi anggota organisasi Ikhwanul Muslimin yang kemudian dilarang di Mesir di masa pemerintahan presiden Abdel Fattah al-Sisi.

Adapun Kementerian Dalam Negeri Mesir menjelaskan, Abul Fotouh pekan lalu ditangkap tepatnya sehari setelah kembali dari London. Selama di London, ia disebut menghadiri pertemuan dengan sejumlah pemimpin Ikhwanul Muslimin untuk merancang kerusuhan dan ketidakstabilan di Mesir.

Sebelum ditangkap ia melakukan wawancara dengan Al Jazeera. Saat wawancara, Abul Fotouh mengecam tindakan keras Sisi terhadap figur-figur oposisi. Ia juga memperkirkan pemilihan presiden pada 26-28 Maret mendatang akan berlangsung secara tidak adil, transparan, atau demokratis.

Baca: Ini Para Tokoh Oposisi Presiden Mesir yang Ditahan

"Boikot terhadap penipuan ini merupakan tugas, dalam opini kita, karena itu kita tidak menerima warga Mesir berpartisipasi dalam penipuan ini. Saya tidak memilih diri saya sendiri sebagai kandidat karena tidak ada pemilihan yang nyata terjadi. Tidak ada kandidat nyata dalam pemilu Mesir terlepas dari presiden sekarang, Abdel Fattah al-Sisi. Dimana oposisi?,"kata Abul Fotouh.

Advertising
Advertising

Dengan dimasukkan dalam daftar teroris, maka aset Abul Fotouh dibekukan dan dilarang bepergian. Namun ia dibolehkan mengajukan banding atas putusan dirinya masuk daftar teroris dalam kurun waktu 60 hari sejak tanggal daftar teroris.

Pengacara Abul Fotouh, Abdelrahman Haridy, mengatakan kepada Reuters, dirinya tidak diberitahu tentang putusan hakim mengenai kliennya dimasukkan dalam daftar teroris, namun akan mengajukan banding ke pengadilan.

Baca: Mesir: Anan Bukan Jenderal Pertama Dicegah Ikut Pemilu

"Ini jelas ada desakan untuk menekan figur politik untuk mengintimidasi semua politissi, bahkan untuk sekedar menyampaikan opini mereka," kata Haridy, seperti dikutip dari situs middleeast.net, Selasa, 20 Februari 2018.

Abul Fotouh, 66 tahun, keluar dari keanggotaan Ikhwanul Muslimin tahun 2011 dan mendirikan partai Mesir Tangguh pada 2012. Mesir melarang Ikhwanul Muslimin pada 2013 dan dinyatakan sebagai organisasi teroris.

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

3 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

6 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

6 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

8 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

12 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

13 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

13 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya