PM Etiopia Mundur, Amerika Menolak Status Keadaan Darurat

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Minggu, 18 Februari 2018 11:07 WIB

Seekor keledai saat membawa tumpukan karung, keledai itu berjalan di tengah jalan raya. Ini merupakan pemandangan umum di negara Ethiopia, selain di Bishoftu klinik serupa juga terdapat di Addis Ababa, Hawassa dan ganggang di Ethiopia selatan, serta Bahirdar dan Mekelle di bagian utara negara itu. Addis Ababa, Ethiopia, 22 Februari 2015. Orhan Karsli/Getty Images

TEMPO.CO, Addis Ababa - Amerika Serikat mengatakan tidak setuju dengan keputusan pemerintah sementara Etiopia untuk memberlakukan keadaan darurat.

Melalui Kedutaan Besarnya di Etiopia, pemerintah AS mengecam langkah militer yang beralasan ini dilakukan untuk menenangkan publik dari kerusuhan sehari setelah pengunduran diri mengejutkan Perdana Menteri Hailemariam Desalegn.

Baca: Ethiopia Berstatus Darurat Usai Ditinggal Perdana Menteri

Advertising
Advertising

Pada Jumat, Dewan Menteri Etiopia mengumumkan keadaan darurat berlaku selama enam bulan untuk negara itu, yang secara efektif mulai diberlakukan sehari setelah Perdana Menteri Hailemariam mengumumkan pengunduran dirinya.

Baca: Koshe, Kota Sampah Tragis di Ethiopia Sejak 1964

"Kami sangat tidak setuju dengan keputusan pemerintah Etiopia untuk memberlakukan keadaan darurat yang mencakup pembatasan hak asasi manusia seperti demonstrasi dan ekspresi kebebasan," demikian pernyataan Kedutaan Besar AS di Etiopia pada Sabtu, 17 Februari 2018.

Menteri Pertahanan Etiopia, Siraj Fegessa, mengesampingkan pengambilalihan kekuasaan oleh kelompok militer pada Sabtu. Namun dia mengatakan pasukan keamanan telah diperintahkan untuk mengambil tindakan terhadap warga yang dianggap mengganggu jalannya pemerintahan.

Sebuah pernyataan pemerintah mengatakan keadaan darurat, yang menurut Siraj harus mendapat persetujuan legislatif dalam waktu 15 hari, diberlakukan untuk melindungi tatanan konstitusi dan melindungi perdamaian dan keamanan.

Seperti dilansir Reuters pada 17 Februari 2018, pernyataan itu juga mengatakan tindak kekerasan, pembunuhan dan penghancuran berbasis etnis baru-baru ini merupakan salah satu alasan di balik keputusan itu.

Etiopia dilanda gelombang demonstrasi anti-pemerintah selama beberapa tahun terakhir. Ini memicu tuntutan pemilihan yang bebas dan adil dan distribusi kekuasaan yang lebih merata di antara kelompok etnis di negara itu. Sekitar sepuluh orang dilaporkan tewas dalam demonstrasi di wilayah Oromia.

Koalisi yang berkuasa, Front Demokratik Revolusioner Rakyat Etiopia (EPRDF) ditetapkan untuk memberi nama pengganti Desalegn pada kongres berikutnya. Koalisi EPRDF yang berkuasa mengendalikan semua kursi di parlemen.

Dalam upaya untuk meredakan ketegangan ini, pemerintah membebaskan lebih dari 700 tahanan pada pekan ini. Mereka ditangkap dalam demonstrasi dan keadaan darurat sebelumnya. Mereka yang dilepas termasuk beberapa pemimpin oposisi terkemuka dan jurnalis terkenal Eskinder Nega, seorang kritikus pemerintah.

Hailemariam, 52, telah menjabat sebagai Perdana Menteri sejak September 2012. Berbicara di televisi pemerintah pada hari Kamis, dia mengatakan pengunduran dirinya itu "sebagai bagian dari solusi dan keberhasilan reformasi dan solusi yang telah kami lakukan."

Pengunduran diri ini harus dikonfirmasi kepada parlemen. PM adalah kepala pemerintahan dalam struktur politik Etiopia.

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

9 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

14 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

14 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

24 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

25 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya