Tak Digaji, Petugas Kebersihan Rumah Sakit di Palestina Mogok
Reporter
Suci Sekarwati
Editor
Choirul Aminuddin
Jumat, 16 Februari 2018 13:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Para petugas kebersihan rumah sakit di Gaza, Palestina, mogok kerja lantaran sudah lima bulan belum menerima gaji. Aksi mogok ini berpotensi menciptakan krisis kebersihan di seluruh rumah sakit dan lingkungan sekitar.
Kantor berita Anadolu melaporkan, Kementerian Kesehatan Palestina mengkonfirmasi, sebanyak 832 petugas kebersihan rumah sakit di seluruh Gaza belum digaji. Kementerian Kesehatan mengakui memiliki kontrak kerjasama dengan 13 perusahaan jasa penyedia petugas kebersihan, namun tidak menjelaskan alasan menunggak pembayaran gaji.
Baca: Rumah Sakit di Gaza Terancam Bangkrut
Aksi mogok sejak Ahad, 11 Februari 2018, ini disayangkan karena membuat kesehatan publik terancam. Sampah-sampah rumah sakit yang tidak segera dibersihkan berpotensi menyebarkan penyakit.
“Aksi mogok para petugas kebersihan rumah sakit adalah sebuah ancaman langsung terhadap kesehatan lingkungan sekitar dan pasien-pasien di rumah sakit karena tidak adanya tempat untuk membuang sampah,” Kementerian Kesehatan Palestina menjelaskan sebagaimana dikutip Anadolu, Senin, 12 Februari 2018.
Baca: Kehabisan Bahan Bakar, Rumah Sakit Gaza Hentikan Layanan
Krisis kebersihan ini berdampak negatif pada sekitar 40 ruang operasi, 11 ruang melahirkan, 110 pasien di intensive care unit (ICU), 113 bayi di ruang perawatan bayi baru dilahirkan dan 702 pasien gagal ginjal. Lantaran aksi mogok ini pula, sekitar 50 labolatorium kesehatan tidak akan beroperasi.
Rumah sakit di Gaza bukan pertama kali menghadapi krisis. Sebelumnya pada Januari 2018, fasilitas umum di Gaza itu mengalami krisis listrik karena kekurangan bahan bakar akibat blokade.