Muslim Amerika Serikat Maju Jadi Wali Kota, Diancam Dibunuh
Reporter
Choirul Aminuddin
Editor
Choirul Aminuddin
Kamis, 15 Februari 2018 20:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan muslim pertama yang akan mencalonkan diri menjadi wali kota di Negara Bagian Minnesota, Amerika Serikat, mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan melalui online.
Muslimah itu bernama Regina Mustafa. Dia mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan melalui media online setelah mengajukan diri menjadi calon Wali Kota Rochester, sekitar 160 kilometer arah tenggara Minneapolis. Ancaman itu dilakukan oleh "Gerakan Milisi" awal pekan ini.
Baca: Amerika Serikat Peringati Setahun Anti-Imigran
"Saya tidak tahu orang yang mengancam itu dekat atau berada di berbagai tempat di negeri ini," ucapnya kepada Post-Bulletin seperti dikutip Al Jazeera, Kamis, 15 Februari 2018.
Di akun Twitter, Regina menulis, "Ancaman itu tidak akan menyurutkan saya untuk maju. Tapi ancaman apa pun harus ditanggapi dengan serius." Regina mengatakan ancaman tersebut disampaikan melalui Google Plus dan sudah dilaporkan ke polisi.
Jumlah penduduk Rochester mencapai 114 ribu orang, hampir 12 ribu warganya memeluk Islam.
Menanggapi ancaman tersebut, Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) meminta kepolisian melakukan investigasi atas kasus ini.
Baca: Pawai Anti-Islam Terbesar Digelar Serentak di Amerika Serikat
"Kami mendesak negara bagian dan penegak hukum federal melakukan investigasi atas ancaman kekerasan yang menyasar anggota minoritas masyarakat yang ingin mengambil peran dalam proses politik bangsa," kata Jaylani Hussein, Direktur CAIR Cabang Minnesota, Amerika Serikat.