Meski Ada Persekusi, 4 Jurnalis Venezuela Ungkap Praktek Korupsi

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Senin, 12 Februari 2018 09:47 WIB

Warga mengangkut tabung gas kosong saat mencoba membeli gas di stasiun pengisian gas San Cristobal, Venezuela, 3 Agustus 2017. Kelangkaan gas ini merupakan salah satu akibat dari krisis politik Venezuela yang telah terjadi sejak beberapa bulan. REUTERS/William Urdaneta

TEMPO.CO, Venezuela -- Kebebasan berekspresi di Venezuela mengalami represi selama masa pemerintahan Presiden Nicolas Maduro. Empat jurnalis investigasi dari situs berita Armando.info terpaksa melarikan diri dari negara, yang sedang mengalami krisis ekonomi itu. Ini karena mereka merasa khawatir adanya persekusi oleh seorang pengusaha yang menjadi pendukung Maduro.


Situs Armando.info merupakan rekan dari International Consortium of Investigative Journalists, yang menerbitkan berbagai temuan pelanggaran oleh pejabat pemerintah termasuk praktek korupsi. Ini terbukti dengan munculnya tulisan global oleh berbagai media internasional dengan tema Panama Papers dan Paradise Papers, yang berisi mengenai penyimpanan aset oleh pejabat publik dari berbagai negara di negara tertentu seperti Panama, yang diduga untuk menghindari pembayaran pajak.

Baca:

Advertising
Advertising

Lapar, Warga Venezuela Rajam Sapi Hingga Mati


"Untuk sementara kami ke luar negeri untuk mempublikasikan tulisan ini," kata Joseph Poliszuk kepada ICIJ seperti dilansir situs ICIJ.org, Jumat, 9 Februari 2018.

Baca: Venezuela Krisis, Ini Pesan Sri Mulyani


Poliszuk mengatakan dia dan ketiga rekannya merasa lebih aman untuk mempublikasikan tulisan ini di luar Venezuela. Tulisan ini berisi cerita mengenai seorang pengusaha Kolombia bernama Alex Saab, yang diduga mengambil keuntungan dengan menjual produk makanan dengan harga inflasi lewat program pemerintah Venezuela. Program ini awalnya ditujukan untuk memberi makan orang miskin.

Ribuan penentang Presiden Nicolas Maduro berbaris di Caracas, Venezuela, 26 April 2017. Pasukan keamanan memblokir pemrotes anti-pemerintah yang berusaha melakukan demonstrasi ke kantor Ombudsman. AP/Fernando Llano

Saab mendapatkan kontrak pemerintah Venezuela lalu mendirikan sebuah perusahaan atas namanya di luar negeri (offshore company).


Poliszuk mengatakan pada akhirnya mereka berencana pulang ke Venezuela untuk melanjutkan reportase mereka ini. "Saya masih agak tergucang. Kami tidak mengira reaksinya seperti ini," kata Poliszuk.


Tulisan ini menjabarkan kongkalikong pengadaan makanan untuk program pemerintah bagi orang miskin. Namun para jurnalis ini menemukan ada perusahaan di luar negeri yang diduga terkait langsung dengan Maduro dan terlibat dalam pengadaan ini.


Berdasarkan dokumen yang ditemukan keempat jurnalis ini, perusahaan di luar negeri itu bernama Grupo Grand Limited, yang berbasis di Hong Kong. Grupo mendapat order pengadaan makanan senilai US$340 juta atau sekitar Rp4,6 triliun. Kontrak ini berasal dari perusahaan BUMN Venezuela, yang bernama Tachira.

Diego Maradona berpose untuk seragam Argentina bersama presiden Venezuela Nicolas Maduro. Internet

Jenis makanan yang diimpor seperti saus tomat, pasta dan kacang polong. Harga yang dikenakan Grupo untuk makanan ini lebih tinggi 50 persen daripada harga tomat di pasaran dan 80 persen lebih tinggi dari pada harga pasta dan kacang polong di pasaran.

Padahal saat ini ada ratusan hingga ribuan anak-anak kelaparan di Venezuela akibat krisis ekonomi.


"Jadi banyak yang bisa dilakukan menggunakan uang itu," kata Poliszuk. "Dan terlebih lagi, ada orang-orang yang mendapat keuntungan tertentu."

Saab membantah temuan dari keempat jurnalis ini dan mengatakan tidak memiliki hubungan dengan Grupo. Padahal, dokumen yang diperoleh wartawan investigasi Venezuela ini menunjukkan anak lelaki Saab tercatat di Grupo. Alamat perusahaan ini juga sama dengan perusahaan lain yang dimiliki Alex Saab.

Berita terkait

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

41 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza, Presiden Brasil Didukung Kolombia, Venezuela dan Bolivia

21 Februari 2024

Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza, Presiden Brasil Didukung Kolombia, Venezuela dan Bolivia

Pemimpin negara-negara Amerika Selatan seperti Venezuela, Bolivia dan Kolombia menyatakan dukungannya kepada Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva

Baca Selengkapnya

Kejutan Kualifikasi Olimpiade Paris 2024: Juara Bertahan Brasil Kalah 0-1 dari Paraguay

6 Februari 2024

Kejutan Kualifikasi Olimpiade Paris 2024: Juara Bertahan Brasil Kalah 0-1 dari Paraguay

Brasil, Paraguay, Argentina, dan Venezuela bersaing dalam babak kualifikasi final round robin untuk Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Inilah 10 Kota dengan DPT Luar Negeri Paling Sedikit di Pemilu 2024

8 Januari 2024

Inilah 10 Kota dengan DPT Luar Negeri Paling Sedikit di Pemilu 2024

Ibu kota Ekuador, Quito, menjadi kota dengan DPT Luar Negeri di Pemilu 2024 paling sedikit. Hanya 44 orang.

Baca Selengkapnya

AS Bebaskan Sekutu Presiden Venezuela dengan Imbalan Pembebasan Tahanan Warga Amerika

21 Desember 2023

AS Bebaskan Sekutu Presiden Venezuela dengan Imbalan Pembebasan Tahanan Warga Amerika

Venezuela dan Amerika Serikat melakukan pertukaran tahanan seiring menurunnya ketegangan kedua negara.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia U-17 2023: Pelatih Venezuela Ungkap Penyebab Timnya Kalah Telak 0-5 dari Argentina

22 November 2023

Piala Dunia U-17 2023: Pelatih Venezuela Ungkap Penyebab Timnya Kalah Telak 0-5 dari Argentina

Pelatih Venezuela mengakui kekuatan Argentina di Piala Dunia U-17 2023 tidak hanya terletak di sektor depan, tetapi juga lini tengah.

Baca Selengkapnya

Argentina Lolos ke Perempat Final Piala Dunia U-17 2023 Usai Menang 5-0 atas Venezuela

21 November 2023

Argentina Lolos ke Perempat Final Piala Dunia U-17 2023 Usai Menang 5-0 atas Venezuela

Timnas Argentina U-17 berhasil mengamankan tiket babak perempat final Piala Dunia U-17 2023 setelah sukses menundukkan Venezuela 5-0.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Dunia U-17 2023: Timnas Jerman Kalahkan Venezuela 3-0, Robert Ramsak Cetak Gol dan Assist

18 November 2023

Hasil Piala Dunia U-17 2023: Timnas Jerman Kalahkan Venezuela 3-0, Robert Ramsak Cetak Gol dan Assist

Penyerang Timnas Jerman U-17 asal klub Bayern Munchen, Robert Ramsak menjadi bintang dalam laga kontra Venezuela di Piala Dunia U-17 2023.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia U-17 2023: Jerman Incar Kemenangan Ketiga, Venezuela Tak Ingin Jadi Lumbung Gol

16 November 2023

Piala Dunia U-17 2023: Jerman Incar Kemenangan Ketiga, Venezuela Tak Ingin Jadi Lumbung Gol

Pelatih Timnas Jerman U-17 Christian Wueck masih belum puas dengan performa anak asuhnya telah memenangkan dua laga Piala Dunia U-17 2023.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia U-17 2023: Tahan Imbang Meksiko 2-2 dengan 10 Pemain, Ini Strategi Pelatih Venezuela

15 November 2023

Piala Dunia U-17 2023: Tahan Imbang Meksiko 2-2 dengan 10 Pemain, Ini Strategi Pelatih Venezuela

Pelatih Venezuela Ricardo Valino sudah memprediksi Meksiko akan bermain melebar saat melawan timnya di laga kedua Piala Dunia U-17.

Baca Selengkapnya