Demokrat Desak Amerika Serikat Tak Kurangi Bantuan ke Palestina

Minggu, 11 Februari 2018 11:44 WIB

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 100 anggota Partai Demokrat di Kongres melakukan desakan tertulis kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump agar tidak mengurangi bantuan untuk pengungsi Palestina lewat lembaga PBB UNRWA.

"Kami mendesak Anda melanjutkan bantuan vital Amerika Serikat kepada pengungsi Palestina melalui lembaga PBB UNRWA," kata salah seorang perwakilan Demokrat dalam surat yang dikirimkan kepada Trump, Kamis, 8 Februari 2018.

Baca: Sejak Akui Yerusalem, Amerika Serikat - Palestina Tak Ada Kontak

Pengungsi Palestina menunggu untuk menerima bantuan di pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 15 Januari 2018. UNRWA didirikan pada 1949 setelah ratusan ribu orang Palestina melarikan diri atau diusir dari rumah mereka karena perang Israel 1948 REUTERS

"Membekukan bantuan akan merugikan kepentingan Amerika Serikat. Hal itu juga dapat mengurangi peran Amerika Serikat dalam mewujudkan solusi dua negara, Israel dan Palestina," tulisnya seperti dikutip Middle East Monitor.

Advertising
Advertising

Amerika Serikat adalah negara donor paling besar di UNRWA mencakup seperempat anggaran tahunan. Badan tersebut didanai oleh hampir seluruh negara anggota PBB.

Bulan lalu, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat di Washington mengumumkan mengurangi bantuan US$ 65 juta (Rp 886 miliar) untuk anggaran tahunan UNRWA dari bantuan sebesar US$ 125 juta (Rp 1,7 triliun).Keceriaan anak-anak pengungsi saat berbaris pada hari pertama bersekolah di sekolah UNRWA di kamp pengungsian Palestina al Wehdat, di Amman, Yordania, 1 September 2016. REUTERS/Muhammad Hamed

Demokrat juga mengatakan bahwa meningkatnya penderitaan rakyat Palestina dan melemahkan pemerintahan mereka hanya akan menguntungkan mereka yang tidak terlibat dalam proses perdamaian dan akan memperkuat kelompok yang disebut "ekstrimis", yang memusuhi Israel.

Baca: AS Diduga Menahan Pembayaran Uang Bantuan Palestina, Mengapa?

Mereka menjelaskan, laporan intelijen mengungkapkan bahwa Israel telah meminta pemerintah Amerika Serikat tidak melakukan pengurangan sedemikian rupa karena pemerintah Israel mengetahui bahwa layanan dasar UNRWA untuk pengungsi Palestina membantu menstabilkan "keamanan Israel" meskipun ada kritik pemerintah terhadap badan tersebut.

Berita terkait

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

17 menit lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

42 menit lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

1 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

1 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

2 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

2 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

2 jam lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

4 jam lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

14 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

15 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya