Lantai Bawah Apartemen Taiwan Amblas Akibat Gempa

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Kamis, 8 Februari 2018 08:45 WIB

Sejumlah besi terlihat menyangga bangunan apartemen yang nyaris roboh akibat gempa berkekuatan 6,4 SR yang menguncang Hualien, Taiwan, 7 Februari 2018. REUTERS

TEMPO.CO, Taipei - Gempa besar Taiwan, yang berkekuatan 6,4 magnitudo dan disusul gempa berikutnya sehari kemudian dengan kekuatan 5,7 magnitudo, meninggalkan berbagai kisah.


Chen Chien-hsiang bercerita bahwa dia baru saja tertidur di Apartemen Yun Tsui yang memiliki 12 lantai di Kota Hualien, Taiwan pada Selasa, 6 Februari 2018. Dia telah tinggal di apartemen itu selama 20 tahun.

Sejumlah petugas penyelemat melakukan operasi pencarian pada gedung apartemen yang rubuh akibat gempa berkekuatan 6,4 SR di kota Hualien, Taiwan, 7 Februari 2018. Setidaknya empat orang tewas dan 225 lainnya luka-luka akibat gempa yang mengguncang Hualien. (Kenzaburo Fukuhara/Kyodo News via AP)

Baca: Gempa di Taiwan, Kakek Itu Sadar Setelah Apartemennya Terbalik

Advertising
Advertising


Ketika Chen terbangun akibat gempa, dunianya telah terbalik. Gedung apartemen itu menjadi miring 45 derajat, membuat para penghuninya tertumpuk di sudut kamar apartemen mereka. Chen mengaku kesulitan untuk keluar dari kamar sehingga berjalan dengan merangkak.

Baca: Tengah Malam Tadi Taiwan Diguncang Gempa, 2 Tewas


"Wow, semua barang jadi berantakan," kata bekas pedagang barang antik 66 tahun pada Rabu, 7 Februari 2018. Menurut dia, lantai enam tempatnya tinggal menjadi lantai 2. Ini karena bagian bawah apartemen amblas ke dalam tanah.

Petugas penyelamat membawa jenazah korban yang tertimbun reruntuhan hotel saat operasi pencarian dalam hotel yang rubuh akibat gempa berkekuatan 6,4 SR di kota Hualien, Taiwan, 7 Februari 2018. REUTERS/Tyrone Siu

Tiga orang tewas di gedung ini dan tujuh orang lainnya masih terperangkap di lantai bagian bawah bangunan. Menurut Agen Kebakaran Nasional Taiwan, tujuh orang tewas dan 260 orang lainnya terluka akibat gempa ini.


Apartemen Yun Tsui ini menjadi salah satu fokus penyelamatan dari para petugas dan warga pada Rabu waktu setempat. Menurut tim penyelamat, petugas mengeluarkan semua penghuni apartemen dari lantai 3 hingga 12 sepanjang malam.

Petugas memasang tangga ke arah balkon dan jendela, yang kebanyakan rusak. Chen, yang berhasil diselamatkan, keluar menuju balkon setelah memecahkan pintu kaca agar bisa keluar dari ruangan kamarnya.

Menurut petugas Chen Tzai-tung, petugas mendapati gedung apartemen itu terus miring dan membahayakan operasi penyelamatan. Empat lantai terbawah telah ambruk dengan dua lantai terbawah terkubur sebagian.
Petugas lalu menggunakan tiang-tiang baja untuk menyangga agar bangunan apartemen ini tidak semakin miring.

Menurut petugas ada enam orang dewasa dan seorang anak terperangkap di lantai dua penginapan Beautiful Baby Inn. "Proses penyelamatan ini tidak bisa berlangsung cepat karena kami masih belum tahu persis lokasi warga yang terperangkap di dalam bangunan yang runtuh," kata Fan Kang-wei, seorang petugas Palang Merah. "Kami harus menggali dan menggali."


Menurut petugas Taiwan, ada 160 goncangan susulan dengan goncangan terkuat mencapai 5,7 magnitudo selama 24 jam pertama pasca goncangan gempa pada Selasa lalu. Petugas memperkirakan masih ada sekitar 67 orang yang terjebak di dalam reruntuhan gedung apartemen.

Berita terkait

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

6 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

9 jam lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

6 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

7 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

9 hari lalu

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

10 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

10 hari lalu

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.

Baca Selengkapnya

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

23 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

25 hari lalu

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya