TEMPO.CO, Hualien - Guncangan terjadi di Kota Hualien, Taiwan, dengan kekuatan 6,4 skala Richter sekitar pukul 23.50 waktu setempat. Setidaknya gempa menyebabkan dua orang meninggal, melukai ratusan orang, dan merusakkan bangunan bertingkat di sana.
“Dua orang tewas dan 144 mengalami luka berat dan ringan,” kata Perdana Menteri Taiwan William Lai seperti dilansir dari BBC.com pada Rabu dini hari dini, 7 Februari 2018.
Setelah gempa besar melanda, ada beberapa kali gempa susulan, namun tidak ada peringatan tsunami setelah bencana alam itu terjadi. Gempa yang terjadi pada tengah malam ini itu dari berkedalaman 1 kilometer dengan pusat gempa ada di 22 kilometer timur laut Kota Hualien.
Simak: BNPB Prediksi 500 Gempa Terjadi Setiap Bulan di 2018
Tim penyelamat masih berusaha menyelamatkan warga yang terjebak di dalam lantai bawah tanah gedung bertingkat, seperti hotel dan apartemen. “Kami tahu ada orang yang terjebak di sana, kami melihat tanda dari dalam hotel,” kata Zeenna, seorang saksi mata.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memerintahkan para menterinya untuk segera meluncurkan mekanisme tanggap bencana dan bekerja penun untuk pemulihan bencana.
Adapun Perdana Menteri Taiwan William Lai menuturkan, dalam sebuah rapat darurat disebutkan setidaknya ada dua orang meninggal dan ratusan lainnya mengalami luka-luka akibat gempa di Kota Hualien, Taiwan.