Iran Desak Turki Hentikan Operasi Militer di Afrin
Reporter
Choirul Aminuddin
Editor
Choirul Aminuddin
Rabu, 7 Februari 2018 15:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Iran Hassan Rouhani meminta kepada Turki menghentikan operasi militer di Afrin, utara Suriah. "Operasi militer itu hanya menyebabkan korban jiwa di kedua belah pihak," ujarnya seperti dikutip Al Jazeera, Rabu, 7 Februari 2018.
Baca: Turki Gelar Operasi Militer Gempur Kurdi di Afrin, Suriah
Dalam acara jumpa pers pada Selasa, 6 Februari 2018, pemimpin Iran ini berujar bahwa pemerintahannya yakin intervensi militer asing harus berdasarkan izin dari negara yang bersangkutan dan rakyatnya.
"Kami berharap operasi militer Turki di Suriah akan segera berakhir lebih awal," katanya kepada wartawan di ibu kota Teheran.
Pemerintah Suriah Bashar al-Assad yang menjadi sekutu dekat Iran mengutuk keras operasi militer di Afrin.
Baca: Operasi Afrin, Sedikitnya 823 Kurdi Diringkus Turki
Posisi Iran mengenai Afrin canggung karena di sana ada Amerika Serikat yang juga menentang operasi militer tersebut dan mendukung kelompok bersenjata Kurdi Suriah YPG.