TEMPO.CO, Jakarta - Turki berhasil meringkus atau menetralisir sedikitnya 823 Kurdi PYD/PKK dan militan ISIS sejak Operasi Ranting Zaitun digelar di Afrin, utara Suriah, 20 Januari 2018.
Otoritas Turki menggunakan kata "menetralisir" dalam setiap pernyataannya kepada media untuk menyiratkan bahwa kelompok perlawanan itu menyerah, tewas atau ditangkap.
Baca: Turki Menyita Senjata Antirudal Kurdi di Afrin
Pasukan Turki berada dalam sebuah bangunan kosong saat bersiap bertempur dengan Kurdi di Gunung Barsaya, timur laut Afrin, Suriah 28 Januari 2018. REUTERS/Khalil Ashawi
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Staf Jenderal Turki pada Jumat, 2 Februari 2018, Angkatan Bersenjata Turki mengatakan, mereka menghancurkan enam sasaran teroris dan menetralkan 12 teroris dalam serangan udara semalam.
Pada 20 Januari 2018, Turki melancarkan operasi militer dengan sandi Operasi Ranting Zaitun untuk membersihkan PYD/PKK dan militan ISIS dari Afrin, sebelah utara Suriah.
Baca: Diserbu Turki, Kurdi PKK di Afrin Nyamar Jadi Warga Sipil
Pasukan Suriah pro-Turki membawa senjata RPG saat berada di bukit Bursayah, yang memisahkan daerah kantong Afrin yang dikuasai Kurdi dan kota Azaz yang dikuasai Turki di Suriah, 28 Januari 2018. AP
Operasi militer ini, jelas Staf Jenderal Turki, bertujuan menegakkan keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki dan Suriah untuk pengamanan dari kelompok teroris.