Didesak Mundur karena Korupsi, Presiden Zuma Lobi Raja Zulu
Selasa, 6 Februari 2018 15:43 WIB
TEMPO.CO, Johannesburg- Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma, bertemu dengan Raja Zulu, Goodwill Zwelithini, pada Senin, 5 Februari 2018.
Pertemuan ini diduga terkait menguatnya desakan Partai Kongres Nasional Afrika (ANC) agar Zuma, 75 tahun, mengundurkan diri dari posisinya sebagai Presiden karena tersangkut kasus skandal korupsi selama bertahun-tahun.
Baca: Dituding Korupsi, Presiden Afrika Selatan Zuma Didesak Mundur
"Zuma akan mendengarkan nasihat Raja Zulu. Zuma adalah seorang tradisionalis dan memiliki pendukung di Provinsi KwaZulu-Natal," kata analis politik Ralp Mathelga seperti dilansir Reuters, 6 Februari 2018.
Baca: Partai Afrika Selatan ANC Rapat Rabu, Bakal Copot Presiden Zuma?
Menurut Mathelga, raja Zulu bisa membantu wakil Presiden Cyril Ramaphosa untuk memperbaiki perekonomian seperti di KwaZulu-Natal setelah Zuma mengundurkan diri.
Menurut juru bicara Zuma, Bongani Ngqulunga, petemuan Zuma dan Zwelithini terkait hubungan baik antara Presiden dan Raja. Ini merupakan pertemuan yang tertunda setelah sebelumnya dijadwalkan akan berlangsung pada Januari.
Raja Zulu, meski tidak memegang posisi pemerintahan, merupakan tokoh tradisional berpengaruh di Afrika Selatan terutama etnis terbesar Zulu, yang populasinya sekitar sepuluh juta. Total populasi Afrika Selatan sekitar 55 juta.
Zuma menghadapi oposisi dari partai Pejuang Kebebasan Ekonomi (EFF) pada 22 Februari 2017 dengan mosi tidak percaya. Partai ANC juga belakangan mulai meminta Zuma untuk mengundurkan diri karena diduga tersangkut berbagai skandal korupsi. Zuma dikabarkan menolak karena merasa tidak melanggar konstitusi negara dan telah mengembalikan uang negara yang diduga dikorupsinya.