Lobi Yerusalem, Erdogan Sambangi Paus Fransiskus di Vatikan

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Senin, 5 Februari 2018 15:33 WIB

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato dengan latar belakang monumen peringatan korban kudeta militer di Ankara, Turki, 16 Juli 2017. Ratusan ribu warga menghadiri peringatan kudeta militer yang terjadi pada 15 Juli 2016. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, terbang ke Italia untuk bertemu dan melakukan pembicaraan dengan Paus Fransiskus di Vatikan mengenai status Kota Yerusalem.

Erdogan terbang pada Ahad malam, 4 Februari 2018 waktu setempat ke Kota Roma. Setibanya di sana, dia akan membahas masalah Kota Yerusalem setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan kota suci itu sebagai ibu kota Israel.

Baca:

Advertising
Advertising

Paus Fransiskus ke Ulama Mesir: Pertahankan Status Quo Yerusalem

Sebelum meninggalkan Turki, Erdogan mengatakan Amerika telah mengisolasi dirinya sendiri dengan keputusannya mengenai status Kota Yerusalem, yang bangsa Palestina ingin berbagi dengan bangsa Israel sebagai ibukota masa depan mereka.

Baca: Paus Fransiskus Minta Eropa Lawan Rasisme dan Anti-Semitisme

"Dalam proses ke depan, ayo dan terima Yerusalem sebagai ibu kota Palestina. Inilah titik yang harus dicapai. Kami sekarang bekerja untuk ini," kata Erdogan, seperti yang dilansir Reuters pada 5 Februari 2018.

Erdogan akan bertemu dengan Paus pada Senin, 5 Februari 2018, yang merupakan kunjungan pertama Presiden Turki ke Vatikan dalam 59 tahun.

"Saya melihat kunjungan ini sebagai kesempatan yang signifikan dalam hal menarik perhatian pada nilai-nilai kemanusiaan, persahabatan dan pesan perdamaian," kata Erogan kepada wartawan. Berita ini juga dilansir Daily Sabah dan Haaretz.

"Kami akan membahas Palestina, Yerusalem, Suriah, Irak, perang melawan terorisme, masalah pengungsi, bantuan kemanusiaan dan perang melawan Islamofobia dan rasisme budaya di Barat," katanya, mengacu pada pertemuannya dengan Paus Fransiskus.

Erdogan sebelumnya sempat berselisih paham dengan Paus ketika pada tahun 2015, saat Fransiskus diangkat menjadi kepala Gereja Katolik Roma. Saat itu Paus menyebut secara terbuka bahwa pembunuhan pada 1915 terhadap sekitar 1,5 juta orang Armenia oleh Turki, sebagai "genosida". Sesuatu yang selalu ditolak oleh Turki.

Namun kedua pria ini telah menemukan jalan yang sama dalam isu status oKota Yerusalem. Keduanya telah berrbicara melalui telepon setelah Trump membuat pengumumannya itu pada Desember. Paus dan Erdogan juga menyetujui setiap perubahan status kota harus dihindari.

Kedua pemimpin itu juga diperkirakan akan membahas situasi di Suriah dan Irak serta bantuan kemanusiaan dan pengungsi.

Pada bulan lalu, Turki mengirim pasukan ke negara tetangga Suriah untuk menyerang milisi YPG Kurdi di dekat perbatasan selatannya. Turki melihat milisi Kurdi ini sebagai kelompok teroris dan perpanjangan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang dilarang karena dicap sebagai teroris. Pemerintah Turki juga telah mengabaikan kritik dari dalam dan luar negeri selama operasi itu.

Demonstrasi diperkirakan akan terjadi di Roma untuk menandai kunjungan Erdogan dan sekitar 3.500 polisi dan pasukan keamanan akan bertugas menjaga selama berlangsungnya pembicaraan kedua tokoh.

Erdogan juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Italia Sergio Mattarella dan Perdana Menteri Paolo Gentiloni pada hari Senin, serta pemimpin bisnis lokal seusai bertemu Paus Fransiskus.

Berita terkait

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

5 hari lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar tentang temuan kuburan massal di Gaza oleh badan layanan Palestina berisi 210 jasad.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

6 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

8 hari lalu

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

9 hari lalu

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

Presiden Jokowi telah menyampaikan undangan kepada Paus Fransiskus untuk datang ke Indonesia sejak Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

10 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

16 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

19 hari lalu

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.

Baca Selengkapnya

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

20 hari lalu

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

Walaupun rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia terus memancarkan sinyal positif, Antonius mengatakan hal itu masih tentatif.

Baca Selengkapnya

Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

25 hari lalu

Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

Jenazah enam pekerja bantuan asing World Central Kitchen yang tewas dalam serangan Israel di Gaza akan dibawa keluar Palestina pada Rabu

Baca Selengkapnya