Tanggapi Pidato Trump, Korea Utara Sebut AS Pelanggar HAM

Reporter

Terjemahan

Rabu, 31 Januari 2018 18:00 WIB

Perang Kata Donald Trump versus Kim Jong-un

TEMPO.CO, Jakarta -Menanggapi kecaman Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam pidato kenegaraannya, Korea Utara balik menuding AS sebagai pelanggar hak asasi manusia atau HAM.

Kantor berita Korea Utara atau KCNA, pada Rabu 31 Januari 2018, melaporkan pernyataan Korea Utara ini untuk menanggapi pidato kenegaraan Trump di Gedung Kongres, Selasa malam waktu setempat.

Dalam pidato kenegaraan selama 80 menit, Trump mengundang seorang pembelot Korea Utara, Ji Seong-ho, dalam pidatonya untuk hadir di depan Kongres.

Hal itu ditanggapi Korea Utara dengan menyebut AS sebagai negara diskriminasi dan pelanggar HAM yang sesungguhnya.

"AS, penjaga demokrasi dan pejuang HAM, sedang menegakkan HAM, namun tidak pernah bisa menyamarkan identitas aslinya sebagai pelanggar HAM sesungguhnya," tulis KCNA mengutip pernyataan resmi Korea Utara.

Advertising
Advertising

Baca juga:

Trump Banjir Kritik Soal Retorika Perang dengan Korea Utara

"Diskriminasi dan kebencian rasial adalah penyakit serius yang melekat pada sistem sosial AS, dan telah diperparah sejak Trump menjabat.”

Pernyataan itu juga menuliskan bahwa kelas pekerja di AS seperti berada di dekat jurang mimpi buruk, termasuk kehilangan rumah dan pekerjaan, serta menghadapi biaya pengobatan yang melonjak karena Partai Republik dan Trump berusaha mencabut undang-undang jaminan kesehatan atau yang kerap disebut Obamacare.

Di sisi lain, beberapa pejabat tinggi pemerintahan Trump merupakan konglomerat dengan total aset senilai 14 miliar dollar AS atau Rp 187,2 triliun.

"Kebijakan pemerintahan Trump secara terbuka untuk kepentingan segelintir kalangan kaya," demikian kecam KCNA.

AS menerbitkan laporan HAM tahunan yang secara konsisten menempatkan Korea Utara di antara pelaku pelanggaran HAM terburuk di dunia.

Sebelumnya, Komisi PBB menerbitkan laporan pada 2014, yang menyimpulkan bahwa Korea Utara telah melakukan pelanggaran HAM.

Laporan tersebut disusun berdasarkan kesaksian ratusan orang Korea Utara dan telah berhasil menopang upaya internasional untuk menekan Korea Utara atas pelanggaran HAM.

Korea Utara menggambarkan laporan tersebut sebagai karya fiksi yang ditulis oleh AS dan sekutu-sekutunya.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

10 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

11 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

11 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

13 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya