Ikut Unjuk Rasa, Tokoh Oposisi Rusia Ditahan

Senin, 29 Januari 2018 07:00 WIB

Tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny ditahan polisi. [The New Yorker]

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Rusia menahan tokoh oposisi Alexei Navalny di ibu kota Moskow setelah dia bergabung dengan pengunjuk rasa yang menuntut agar pemilihan presiden berjalan fair.

Sebuah rekaman yang diunggah melalui akun Twitter, Ahad, 28 Januari 2018, menunjukkan beberapa polisi membanting dia ke tanah sebelum menyeretnya ke bus polisi. Aksi tersebut disaksikan pendukungnya dan sejumlah wartawan.

Baca: Gelar Demo Anti Korupsi, Pemimpin Oposisi Rusia Ditahan

Unjuk rasa di Rusia. [Reuters]

"Saya ditahan," tulis Navalny di Twitter, sebagaimana dikutip Al Jazeera, Ahad.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, polisi Rusia menggeruduk kantor Nalavny di Moskow setelah dia dituding terlibat dalam aksi nasional memprotes pemilihan presiden.

Penahanan terhadap Navalny berlangsung setelah ratusan pendukungnya mulai melakukan unjuk rasa nasional menentang otoritas Rusia, pada Ahad pagi. Mereka menyeru kepada para pemilik hak suara membokiot pemilu pada 18 Maret 2018.

Baca: Tokoh Oposisi Rusia Dihukum, Putin Didemo Lagi

Unjuk rasa di Rusia. [Reuters]

Menurut manajer regional Navalny untuk kawasan Ural, Siberia dan Timur Jauh, Oleg Snov, polisi Rusia mendatangi kantornya di Kota Barnaul dengan membawa surat perintah penggeledahan, menyita 86 brosur berikut peralatan kantor namun unjuk rasa tetap berjalan sesuai rencana.

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

18 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

18 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

4 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya