Catatan FBI Soal Kelompok Rahasia Raib, Trump Salahkan Samsung?

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Kamis, 25 Januari 2018 09:51 WIB

Presiden Donald Trump. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Washington -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dikabarkan menyalahkan perusahaan elektronik terbesar dunia, Samsung, atas hilangnya rekaman percakapan teks agen Biro Investigasi Federal (FBI).


Percakapan agen FBI, Lisa Page dan Peter Strzok itu menyoal adanya kelompok rahasia (secret society) di kalangan pemerintahan dan sipil, yang mencoba menggagalkan pencalonan Trump sebagai Presiden AS. Teks percakapan yang hilang itu dikabarkan mencapai 50 ribu pesan.

Baca: Penutupan Pemerintahan AS Berakhir, Demokrat Sindir Trump

Advertising
Advertising


"Dimana percakapan penting 50 ribu pesan teks antara agen kekasih FBI Lisa Page dan Peter Strzok? Salahkan Samsung!," begitu cuit Trump lewat akun Twitter pribadi @realdonaltrump, seperti dilansir media FoxNews dan Newsweek, Rabu, 24 Januari 2018.

Baca: Pemerintahan Trump mulai Ditutup Pasca Gagalnya Pengesahan Bujet


Kasus hilangnya rekaman percakapan teks dua agen FBI ini kembali mencuat setelah Trump dikabarkan bereaksi atas pernyataan FBI, yang menyalahkan pemasok alat komunikasi Samsung dengan hilangnya ribuan percakapan kedua agen FBI tadi.


Media CNET melansir cuitan Trump sebelumnya soal ini. "Salah satu berita terbesar yang ada sejak lama, FBI mengatakan kehilangan rekaman teks percakapan Strzok-Page selama lima bulan. Mungkin mencapai 50 ribu (teks) dan semua pada masa prime time. Wow!"


Strzok, yang sebelumnya salah satu agen utama, dan Page merupakan anggota tim investigasi penasehat khusus Robert Mueller. Keduanya diketahui menyebut Trump sebagai orang idiot dan layak dibenci sehingga kedua agen ini dikeluarkan dari tim investigasi. Mueller ditunjuk Kementerian Kehakiman AS pada 2017 untuk menyelidiki dugaan keterlibatan Rusia dalam pemenangan Trump pada pilpres 2016.


Kasus ini semakin ramai setelah dua senator asal Partai Republik mengecam inspektur jenderal Kementerian Kehakiman karena tidak memberitahu mereka soal hilangnya data sensitif itu.


Ketua Komite Keamanan Dalam Negeri Senat, Senator Ron Johnson, menceritakan kejadian ini kepada Fox News bahwa ada kelompok rahasia (secret society), yang terungkap dari pembicaraan Page dan Strzok. Dia mengaku ada informan yang memberitahukan soal ini kepada para anggota Kongres. "Kami harus mendalami ini," kata dia.


Senator Johnson dan Senator Chuck Grassley, yang juga berasal Partai Republik, menyurati Inspektur Jenderal Kementerian Kehakiman, Michael Horowitz, soal adanya informasi bahwa inspektur berhasil mengamankan setiap pesan teks antara Page dan Strzok, yang tercatat antara 30 Nopember 2016 hingga 28 Juli 2017.


Namun, menurut FoxNews, Kementerian Kehakiman, yang membawahi FBI, mengatakan lembaga itu tidak memiliki salinan teks percakapan dua agen antara 14 Desember 2016 hingga 17 Mei 2017. FBI menyalahkan masalah teknis ponsel cerdas Samsung 5 yang membuat data itu tidak terekam.


Juru bicara Samsung, yang dikontak FoxNews, enggan disalahkan soal ini. "Kami meyakini piranti Samsung bukan penyebab dari kasus ini," kata juru bicara Samsung kepada Fox News. "Kami akan bekerja sama menginvestigasi ini."


Johnson mengatakan soal ini menjadi penting agar rakyat AS mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di jajaran tertinggi FBI. "Saya merasa curiga," kata Johnson. Trump berulang kali membantah dia terlibat dengan Rusia dalam upaya pemenangan pilpres AS 2016.

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

11 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

19 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

22 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

26 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

27 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

32 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

36 hari lalu

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

41 hari lalu

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.

Baca Selengkapnya

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

48 hari lalu

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.

Baca Selengkapnya