Penutupan Pemerintahan AS Berakhir, Demokrat Sindir Trump

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Selasa, 23 Januari 2018 08:25 WIB

Presiden Donald Trump. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Kongres Amerika Serikat akhirnya menyepakati undang-undang pembiayaan jangka pendek selama tiga pekan untuk membiayai kegiatan operasional pemerintahan Presiden Donald Trump dan mengakhiri penutupan pemerintahan AS, yang sempat berlangsung tiga hari.

Ini tercapai setelah Senat melakukan voting dengan 81 setuju dan 18 menolak pada Senin sore, 22 Januari 2018, waktu setempat. Ini diikuti voting yang terjadi di DPR AS (House of Representatives), dengan skor 266 setuju dan 150 menolak. Undang-undang ini akan segera ditandatangani Trump pada Senin malam waktu setempat untuk mengakhiri penutupan pemerintah secara resmi.

Baca: Siap Edar, Buku Kontroversial Kedua Soal Trump di Gedung Putih

"Biar saya jelaskan, debat mengenai imigrasi akan berlangsung secara adil bagi semua," kata Mitch Mconnell, pemimpin mayoritas Senat dari Partai Republik seperti dilansir media ABC News, Senin, 22 Januari 2018. Ini artinya, Republik bersedia membahas mengenai program Deferred Action on Childhood Arrivals (DACA), yang merupakan isu tentang imigran dan menjadi isu utama keberatan Partai Demokrat sehingga APBN 2018 AS sempat tidak disetujui pada Jumat malam waktu setempat.

Baca: Penutupan Pemerintahan Trump Berdampak seperti Ini

Program ini digelar sejak era Presiden Barack Obama lalu diakhiri oleh Trump. Penutupan program ini membuka kemungkinan bagi Trump untuk memerintahkan deportasi kepada ribuan anak imigran, yang sekarang tinggal dan mulai tumbuh dewasa di AS.

Penutupan pemerintah AS ini membuat sekitar 700 -- 800 ribu pegawai Federal AS sempat diistirahatkan selama sehari pada Senin waktu setempat karena bujet instansi dan gaji mereka belum disetujui Kongres akibat kebuntuan politik pada Jumat malam pekan lalu.

Kesepakatan bujet di Kongres ini juga termasuk mengenai pendanaan untuk program Children's Health Insurance Program.

Soal ini, pemimpin minoritas Senat, Chuck Schumer, dari Partai Demokrat mengkritik sikap Gedung Putih, yang menurutnya tidak menunjukkan semangat bipartisan dalam mengelola negara.

"Presiden yang hebat dalam membuat kesepakatan itu duduk di pinggir saja," kata Schumer di ruang Senat sebelum voting dimulai pada Senin siang waktu setempat. Schumer mengatakan dia belum bertemu lagi dengan Trump sejak terakhir mereka bertemu di Gedung Putih pada Jumat malam sebelum penutupan pemerintahan Trump terjadi.

Pengesahan undang-undang ini dan penandatanganannya oleh Trump membuat pemerintah AS akan kembali beroperasi pada Selasa, 23 Januari 2018 waktu setempat. Ini peristiwa penutupan pemerintah AS ke 19, yang kerap terjadi sejak 1976 saat Presiden Ford berkuasaa dan terjadi hingga 2013 saat Presiden Obama.



REUTERS | ABC NEWS

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

13 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

22 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

24 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

29 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

34 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

38 hari lalu

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

43 hari lalu

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.

Baca Selengkapnya

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

50 hari lalu

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.

Baca Selengkapnya